Jakarta, Pahami.id –
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalop memimpin) Sumatera Utara (Sumatera Utara) mencatat 704 orang luka-luka dan 91 orang masih hilang akibatnya bencana Alam yang melanda kawasan itu pada Jumat (12/12).
Kepala Bidang Penanggulangan Darurat, Peralatan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati mengatakan, laporan tersebut merupakan data sementara yang diterima Pusdalops PB Sumut.
Datanya dikinikan pada 12 Desember 2025 pukul 17.00 WIB, kata SRI dikutip Antara, Sabtu (13/12).
Ratusan korban luka dan puluhan warga hilang berasal dari lima kabupaten/kota di Sumut yang terdampak bencana.
Rinciannya, korban luka di Kabupaten Tapanuli Utara berjumlah tiga orang, Kabupaten Tapanuli Tengah 561 orang, Kabupaten Tapanuli Selatan 69 orang, Kota Sibolga 61 orang, dan Humbang Hasundutan 10 orang.
Sedangkan orang hilang di Kabupaten Tapanuli Utara dua orang, Kabupaten Tapanuli Tengah 57 orang, Kabupaten Tapanuli Selatan 30 orang, Kota Sibolga satu orang, dan Kecamatan Humabang Hasundutan.
Upaya penanganan kejadian bencana terus dilakukan di setiap daerah dengan beberapa pemangku kebijakan terkait.
“Kami akan terus memberikan informasi perkembangan bencana termasuk datanya,” ujarnya.
19 kabupaten/kota yang terkena bencana alam adalah Kota Medan, Kota Tebingtinggi, Kota Binjai, Kota Padangsidimpuan, dan Kota Sibolga.
Berikutnya Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Serdangberdai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Humbang Hasundutan, dan Kabupaten Pakpak Bharat.
Selanjutnya Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Utara, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Asahan, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Mandailing Natal, dan Kabupaten Batubara.
(SFR)

