Perjudian daring kembali menjadi sorotan setelah seorang anggota TNI Angkatan Darat, Letnan R, diduga menyalahgunakan dana satuan Brigif 3/TBS untuk urusan keji tersebut.
Baru-baru ini, kasus pembakaran polisi wanita berinisial FN (28) yang membakar suaminya, Brigadir Satu RDW (27), juga menghebohkan publik. FN disebut-sebut tega membakar suaminya hingga tewas karena sering menghabiskan gajinya untuk berjudi online.
Presiden Joko Widodo juga menekankan larangan perjudian dan meminta masyarakat menghindari tindakan memalukan tersebut.
Ya, saya secara khusus ingin mengatakan, jangan berjudi, jangan berjudi, jangan berjudi, baik offline maupun online, kata Jokowi dalam tayangan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (12/6). sore.
Indonesia disebut-sebut sebagai negara dengan banyak pejudi aktif, meski pemerintah telah melarang aktivitas tersebut.
Menurut survei Drone Emprit, Indonesia sebenarnya menempati peringkat pertama sebagai negara dengan banyak pemain judi slot dan gacor.
Pemain judi slot dan gacor di Indonesia mencapai 201.122. Angka tersebut tertinggal jauh dari Kamboja yang berada di peringkat kedua namun hanya memiliki 26.279 pemain.
Data ini membuktikan tingkat ketergantungan masyarakat di seluruh dunia terhadap perjudian. Baik perjudian online maupun konvensional.
Namun “demam” perjudian online tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Sejumlah negara lain juga memiliki jumlah pemain judi online yang tinggi.
Berikut 7 negara dengan pemain judi online terbanyak di dunia berdasarkan survei dari Same Web pada tahun 2021 hingga 2022.
1. Kanada
Kanada merupakan salah satu negara yang memiliki banyak penjudi online karena dilegalkan oleh pemerintah.
Warga Kanada yang bermain judi online dapat mengunjungi situs hingga 19,1 juta kali. Hal ini juga menyusul angka pangsa pasar dunia yang memberikan kontribusi hingga 4,4 persen.
Namun menurut situs web Resmi dari pemerintah provinsi British Columbia, perjudian di Kanada legal dan diatur oleh peraturan pemerintah provinsi.
2. Jepang
Sebagai negara yang terkenal dengan modernisasi, jumlah masyarakat Jepang yang bermain judi online juga tinggi.
Menurut data, rata-rata kunjungan warga Jepang ke situs perjudian mencapai 29,3 juta setiap bulannya. Hasil perjudian online juga menyumbang pangsa pasar hingga 6,3 persen di seluruh dunia.
Jepang sebenarnya telah mengatur beberapa aturan mengenai aktivitas perjudian dengan izin yang jelas. Namun perjudian online masih tergolong ilegal dan dapat diancam dengan hukum pidana.
3. Inggris
Inggris adalah negara kelima dengan peminat perjudian online terbanyak.
Pemain judi online di Inggris dapat menghabiskan rata-rata 29,9 juta kali dalam sebulan. Judi ini turut menyumbang dominasi pasar dunia sebesar 6,8 persen.
Undang-undang di Inggris yang mengatur perjudian sebenarnya sudah ada sejak tahun 2005. Meski legal, namun pemerintah Inggris tidak mengatur perjudian online.
Menurut laporan ICLGWarga negara Inggris yang ingin mendaftar melalui website online untuk bisa bermain di kasino adalah sah.
4. Amerika Serikat
Amerika juga merupakan negara yang memiliki banyak pemain judi online. Warga AS dapat mengunjungi situs perjudian hingga 31,2 juta kali dalam sebulan dan menguasai 6,9 persen pasar dunia.
Pemerintah AS telah melegalkan perjudian sejak tahun 1961. Namun aktivitas perjudian online masih tergolong ilegal, seperti dilansir laporan tim hukum. Universitas Cornell.
Lanjutkan ke halaman berikutnya >>>
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);