Berita 7.800 Warga Palestina Dikurung Tanpa Kejelasan Nasib di Penjara Israel

Jakarta, Pahami.id —

Organisasi non-pemerintah Masyarakat Tahanan Palestina mengatakan saat ini terdapat 7.800 penduduk Palestina yang ditahan di penjara Israel.

Mereka yang ditahan termasuk 33 perempuan, 166 anak-anak dan 2.873 orang ditahan tanpa kepastian hukum atau didakwa berdasarkan kebijakan penahanan administratif Israel.

Dilaporkan Pemantau Timur TengahSebelum konflik pecah, jumlah tahanan Palestina di penjara Israel diperkirakan sekitar 5.250 orang. Dari jumlah tersebut, 1.319 ditahan tanpa dakwaan atau pengadilan.

“Pasukan Israel telah menahan 3.580 warga Palestina di Tepi Barat sejak 7 Oktober,” kata organisasi tersebut dalam sebuah pernyataan.

Dalam perjanjian gencatan senjata antara tentara Israel dan kelompok Hamas pada 24 November, kedua belah pihak sepakat untuk melepaskan tahanan Palestina di penjara Israel dengan imbalan pembebasan sandera dari Gaza.

Selama gencatan senjata 7 hari, 240 tahanan Palestina dibebaskan dari penjara Israel. Sementara itu, Hamas membebaskan 105 sandera di Gaza.

Artinya, masih ada ribuan warga Palestina lainnya yang ditahan di penjara Israel.

Dalam keterangannya beberapa waktu lalu, Ketua Komisi Urusan Tahanan dan Eks Tahanan Palestina, Qadura Fares, menyebut ribuan orang ditangkap dengan dalih “penahanan administratif”.

Artinya, ribuan orang dipenjara tanpa mengetahui dakwaan atau proses hukum yang mereka hadapi.

Menurut laporan Al Jazeera, saat ini terdapat 19 penjara di Israel dan satu di Tepi Barat, untuk menahan warga Palestina.

“Ini ilegal dan kejam. Akibatnya, orang-orang yang dipenjara dan orang-orang yang mereka cintai seringkali tidak dapat bertemu dengan mereka selama berbulan-bulan dan terkadang bertahun-tahun,” kata laporan Amnesty International.

(Dna)

[Gambas:Video CNN]