Site icon Pahami

Berita 68 Panitera Dimutasi, Tak Ada Lagi Layanan Transaksional


Jakarta, Pahami.id

Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto menyatakan bahwa ada total 199 hakim dan 68 pendaftar yang ditransfer dan menerima promosi berdasarkan Rapat Kepemimpinan (RAPIM) yang diadakan pada hari Selasa (22/4).

Rapim tentang mutasi ini mengikuti banyak alat pengadilan termasuk hakim yang tersandung dalam hukum. Baru -baru ini, setidaknya empat hakim dan satu petugas diproses oleh Kantor Kejaksaan Agung atas dugaan kasus korupsi dan atau atau satu tanda terima kepuasan senilai Rp60 miliar.

“Masalah mutasi dan promosi hari ini adalah 199 Hakim dan Panitera 68, dan akan diikuti oleh promosi berikutnya,” kata Sunarto dalam sebuah video yang diterima Cnnindonesia.comKamis (4/23).


Sunarto berharap mutasi akan memberi hakim semangat yang lebih besar dan alat peradilan untuk bekerja dengan lebih baik.

Dia juga meminta orang -orangnya untuk menghindari layanan transaksional.

“Di masa depan kami berdoa bersama -tidak ada lebih banyak layanan transaksional,” kata Sunarto.

Sebelumnya, Kantor Kejaksaan Agung sedang memproses undang -undang empat hakim, seorang pegawai, dua pengacara dan satu sektor swasta sebagai tersangka dalam korupsi dan atau kepuasan di balik produksi tiga terdakwa korupsi dalam menyediakan fasilitas ekspor CPO itu

Mereka adalah panel pengadilan korupsi (korupsi) di Pengadilan Distrik Jakarta Tengah (PN) yang mengadili tiga kasus perusahaan, yaitu djuyamto, agama Syarief Baharudin dan Ali Muhtarom.

Kemudian mantan wakil ketua Pengadilan Distrik Jakarta Muhammad Arif Nuryanta; Pengadilan Pengadilan Sipil Jakarta Jakarta Revelation Gunawan; Serta pengacara perusahaan ekspor CPO Marcella Santoso dan Ariyanto Bakri.

Tersangka lain adalah kepala Social Secure Wilmar Group dan lisensi Muhammad Syafei.

Penanganan kasus ini dikembangkan sehingga Kantor Kejaksaan menyebut tiga orang sebagai tersangka dalam penyelidikan atau penuntutan atau hambatan.

Dua orang adalah pendukung Marcella Santoso dan Junaedi Saibih, yang lainnya adalah sutradara TV swasta Tian Tian Bahiar.

(Ryn/isn)


Exit mobile version