Jembrana, Pahami.id –
Enam korban mati tenggelam KMP TUNU Pratama Jaya Di Selat Bali, itu dikirim kembali ke Jawa Timur, pada hari Kamis (3/7) sore.
Keenam mayat itu diambil menggunakan ambulans dari rumah sakit negeri, di Kabupaten Jembrana, Bali, ke pelabuhan Ketapang, Bayangi, untuk diserahkan kepada keluarga.
Direktur Jembrana State Hospital, Dr. Ni Putu Eka Indrawati mengatakan partainya telah menerima enam mayat korban KM Tunu Pratama.
“Ada enam (mayat yang dipindahkan ke rumah sakit negeri),” kata Indrawati ketika dikonfirmasi pada hari Kamis (3/7).
Indrawati mengatakan mayat itu akan diserahkan kepada keluarga yang menunggu di pelabuhan Ketapang.
“Lalu di Ketapang semuanya diserahkan. Sebelumnya ada beberapa keluarga di sini dan kemudian diserahkan kepada keluarga di Ketapang,” katanya.
Menurutnya, enam mayat melakukan pemeriksaan eksternal oleh rumah sakit negara dengan Dokter Kesehatan Polisi Nasional (Dokkes).
“Tentu saja pemeriksaan eksternal (PL) telah dilakukan,” katanya.
Sebelumnya, KMP TUNU Pratama Jaya tenggelam saat berlayar dari Port Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, ke Port Gilimanuk, Jembrana, Bali, pada Rabu (2/7) malam.
Kapal itu mengangkut 65 orang, yang terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru, membawa 22 kendaraan.
Berikut adalah daftar enam korban mati:
1. Good Rumantini (33), Alamat Rumah RT 001, RW 003 Temple Village, Distrik Banyuwangi, Jawa Timur.
2. Anang Suryono (59), Alamat Jalan Rumah Serma, Abdurrahman, Kota Probolinggo, Jawa Timur.
3. Eco Sastriyo (50), Alamat RT 001, RW 003, Kalipuro Calipuro Group, Regency Banyuwangi, Jawa Timur.
4. Cahyani (45), alamat Kulon Banyuwangi Hamlet, Java Timur
5. Fitri April Sustainable (33), House of Hamlet 1 Hamlet, Tampo Village, Distrik Pertahanan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
6.
(FRA/KDF/FRA)