Site icon Pahami

Berita 52 Siswa di Seram Barat Keracunan MBG, Perut Sakit hingga Diare

Berita 52 Siswa di Seram Barat Keracunan MBG, Perut Sakit hingga Diare


Ambon, Pahami.id

Sebanyak 52 siswa di dua sekolah yakni SD Inpres Talaga Ratu dan Madrasah Ibidaiyah (MI) Negeri 2, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Barat, Maluku, diduga keracunan akibat mengonsumsi makanan bergizi gratis (Nyonya). Kebanyakan dari mereka mengalami sakit perut, pusing bahkan diare.

Kapolres Seram Barat, AKBP Andi Zulkifli mengatakan, puluhan pelajar tersebut kini dirawat di dua puskesmas, yakni Puskesmas Kairatu dan Puskesmas Waimital.


Awalnya, laporan diterima dari siswa berinisial (6) yang mengalami sakit perut, mual, dan pusing sepulang sekolah. An (6) adalah siswi Mi Negeri 2.

An, mengatakan, dirinya sempat meminum minuman bersoda sambil mengonsumsi makanan bergizi gratis (MBG) di sekolah. Korban kemudian dibawa ibu berinisial nah ke Puskesmas Kairatu sekitar pukul 12.00.

“Jadi kejadian makan makanan bergizi gratis (MBG) itu terjadi pada pukul 11.20,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (20/10).

Tak lama kemudian, kata dia, menyusul siswa SD Inpres Talaga Ratu berinisial RI (6). Ia terpaksa memindahkan ibunya, J (30), dari rumahnya di Dusun Talaga ke Puskesmas Kairatu. Korban menangis karena sakit perut, mual, dan pusing setelah mengonsumsi minuman bersoda MBG.

Puluhan orang tua bergegas membawa anaknya yang keracunan sekitar pukul 14.00. Puskesmas Kairatu terendam banjir setelah sekitar 52 siswanya keracunan. Mereka terpaksa meminta bantuan Puskesmas Waimital untuk pengobatannya.

Sejauh ini, kata dia, polisi masih berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan Puskesmas Kairatu terkait penyebab minuman ringan MBG yang menyebabkan puluhan pelajar keracunan.

“Kami telah mengerahkan personel untuk melakukan pemeriksaan di lapangan dan berkoordinasi dengan otoritas kesehatan. Langkah penyelidikan akan dilakukan secara profesional untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini,” ujarnya.

Polres Seram Barat mengimbau para orang tua segera melaporkan kondisi kesehatan anaknya kepada pihak berwajib setelah mengonsumsi makanan bergizi gratis tersebut.

(Ugo/Sai/Ugo)



Exit mobile version