Site icon Pahami

Berita 50 Hari Hilang, Pencarian Bocah Pesanggrahan Terkendala CCTV Rusak


Jakarta, Pahami.id

Polisi telah mengungkapkan bahwa kamera pengintai yang rusak (CCTVS) telah menjadi penghalang pencarian anak -anak yang hilang bernama Alvaro Kiano Nugroho di Pesangrahan, Jakarta Selatan.

“Untuk hambatan sementara di tempat kejadian pada saat insiden CCTV itu tidak dapat dibuka karena rusak,” kata kepala hubungan masyarakat Metro Jakarta Selatan Murodih di Jakarta pada hari Minggu.

Murodih mengungkapkan pencarian para korban yang dibatasi oleh CCTV rusak di Masjid Muflihun yang merupakan tempat terakhir di mana korban terlihat.
Dia bilang dia tidak bisa melihat apa yang terjadi di sana melalui CCTV.


Tentang Alvaro telah menghilang selama 51 hari atau hampir dua bulan. Korban dinyatakan hilang sejak Kamis (6/3).

Selain itu, polisi juga akan mengeksplorasi informasi dari ayah Alvaro yang saat ini menjalani hukuman pidana di Cipinang Lapas.

“Ya, sementara kami juga akan mencoba meminta informasi dari orang tua, karena ketika orang tua korban masih berada di tempat khusus,” katanya.

Sementara itu, kakek korban, Tugimin (71), curiga bahwa Alvaro diculik oleh seorang pria yang mengklaim ayahnya.

Informasi tentang penculikan yang diperoleh oleh Tugimin dari Masjid Al-Mublihun, lokasi Alvaro terakhir terlihat.

Sebelumnya, Alvaro saya setuju untuk melakukan doa Maghrib di sebuah masjid di dekat rumahnya di daerah Ulujami, Pesaran, Jakarta Selatan.

Namun, setelah doa Maghrib ternyata Alvaro tidak kembali ke rumah. Karena itu, keluarga mencari tempatnya dan temannya mengaku bersamanya selama doa.
Akhirnya, keluarga memilih untuk melapor kepada polisi untuk menemukan tempat Alvaro.

Fitur terakhir dari Alvaro mengenakan kemeja hitam, celana hitam, dan sandal hitam. Kemudian secara fisik, tipis, kulit gelap, rambut pendek, dan ikal.

(Antara/gil)


Exit mobile version