Pegi Setiawan yang diamankan dan ditetapkan Polda Jabar sebagai tersangka pembunuhan Vina Cirebon mengaku tidak mengenal kedua korban.
Hal itu terungkap dari keterangan ibu dan pengacaranya yang menjenguknya saat ditahan di Mapolda Jabar, Bandung, pertengahan pekan ini.
Sebelumnya, Polda Jabar menangkap Pegi di Bandung pada Selasa malam (21/5) lalu. Pegi diduga adalah Perong yang merupakan pelaku pembunuhan pasangan suami istri di Cirebon pada tahun 2016, Vina dan Rizky alias Eky. Pegi disebut-sebut jatuh cinta pada Vina dan bertemu Eky di Cirebon serta melakukan perbuatan keji bersama rekan-rekannya.
Dan, berikut lima keterangan Ketua RT, ibunda, dan pengacaranya terkait Pegi yang kini ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jabar.
Pengakuan kepada ibu dan perwakilan hukum
Kuasa hukum Pegi, Sugianti mengatakan, kliennya yang ditangkap Polda Jabar tidak melakukan pembunuhan terhadap Vina dan Eky pada 2016. Hal itu diungkapkannya usai bertemu Pegi dan ibunya di Mapolda Jabar, Kota Bandung, pertengahan pekan ini.
<!–
/4905536/CNN_desktop/cnn_nasional/static_detail
–>
“Saya ngomong langsung ke Pegi. Saya tanya, ‘benarkah? Enggak Bu, bukan saya yang melakukannya’,” kata Sugianti menirukan perbincangannya dengan Pegi, Kamis malam (23/5).
Saat bertemu dengan Pegi, Sugianti malah menegaskan kliennya tidak mengenal Vina dan Eky. Hal itu diungkapkan Pegi saat ditemui di Mapolda Jabar.
“Entahlah, katanya tidak tahu. Kemarin di Polda, ‘Benarkah Eky tidak kenal?’. Katanya tidak tahu,” kata Sugianti menirukan percakapannya dengan dia. pergi.
Kepercayaan dari ibu
Selain itu, ibu kandungnya, Pegi Setiawan, yang dianggap salah satu DPO oleh penyidik Polda Jabar, mengaku tidak pernah melakukan pembunuhan terhadap Vina dan Eky.
“Di Polda, pas mau pulang, saya bilang, ‘Sabar Nang (anak), ini ujian kamu. Kamu melakukan (pembunuhan) atau tidak?’, ‘Tidak, saya berniat bekerja untuk menghidupi saya. saudara.’ ,” kata Kartini menirukan percakapan dengan Pegi Setiawan, Kamis malam lalu.
Mendengar perkataan sang anak, Kartini yakin Pegi Setiawan tidak terlibat dalam pembunuhan Vina dan Eky.
Kartini meminta Pegi tegas pendiriannya jika tak terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky yang terjadi delapan tahun lalu.
Kartini, Ibu Pegi Setiawan (kiri) dan kuasa hukum Pegi, Sugianti. (detikJabar/Ony Syahroni)
|
Rumah-rumah di Cirebon digeledah pada tahun 2016
Sementara itu, Ketua RT di kawasan perumahan Pegi, Aries Lesmana mengungkapkan, pada tahun 2016 lalu, polisi mencari Pegi di rumah neneknya.
Motor bebek milik Pegi juga sempat diambil polisi pada tahun 2016.
“Tahun 2016 juga banyak yang ke rumah Pegi. Setahu saya saat itu polisi sedang mencari Pegi. Tapi Pegi tidak ada di rumah, polisi hanya mengambil sepeda motor Suzuki Smash milik Pegi dan saat itu saya tidak ada. tahu kenapa Pegi dicari polisi,” kata Aries yang menjabat Ketua RT di kawasan itu sejak 2015, seperti dikutip dari Momen Barat.
Terbaru, usai Pegi ditangkap di Bandung, rumah di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon kembali digeledah polisi pada pekan ini.
Warga sekitar, Masniah mengatakan, itu sebenarnya rumah nenek Pegi. Pegi bersama ibu dan adiknya, kata dia, tinggal di rumah tersebut. Dan, lanjutnya, diketahui Pegi baru berangkat ke Bandung pada pekan lalu untuk bekerja sebagai tukang bangunan bersama ayahnya.
Masker, topi dan hoodie
Aries mengaku sering melihat Pegi saat keluar rumah neneknya, kerap menutupi wajahnya dengan masker, topi, atau kerap mengenakan jaket berkerudung.
“Setelah Hari Raya juga suka lihat Pegi, tapi kalau keluar rumah dia (Pegi Setiawan) suka pakai masker dan topi. Jika tidak memakai topi, pakailah jaket dengan beanie dan masker. juga,” katanya. Aries.
Selain itu mengungkap soal sosok pegi yang selalu tertutup. Selama di kampung halamannya ia jarang bersosialisasi dengan tetangga, dan sering bersosialisasi dengan orang luar.
“Dia (Pegi Setiawan) di sini juga kurang suka bersosialisasi, bahkan setahu saya dia sering keluar saat bermain, tidak bersama remaja di sini,” kata Aries.
Pada 15 Mei, Aries mengetahui Pegi Setiawan meninggalkan rumah neneknya menuju Bandung untuk menemui ayahnya yang sudah lama tinggal di Kota Bunga.
“Saya ingat betul tanggal 15 Mei lalu, Pegi keluar rumah dengan membawa tas kecil. Saya juga mendapat kabar bahwa saat itu Pegi pergi ke Bandung menemui ayahnya yang sudah tinggal di sana,” kata Aries yang mengaku biasa saja. orang. Paman saya pergi ke bengkel sepeda motor.
Buka halaman berikutnya
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);