Surabaya, Pahami.id –
Mantan ketua East Java Dprd Pada saat yang sama, ketua Java Java Kusnadi East Java (PDIP), yang dilaporkan hilang oleh orang asing sejak Rabu (4/6), sekarang ditemukan di Madura.
Teddy mengatakan dia menyebarkan informasi tentang hilangnya ayahnya di media sosial Facebook. Setelah itu, ia mengetahui bahwa Kusnadi ditemukan di Madura. Dia langsung pergi ke lokasi.
“Ayah ditemukan oleh orang -orang di tanah merah, [Bangkalan] Madura, “kata putra kedua Kusnadi, Teddy Kusdita Kunong, Senin (9/6).
“Ayah saya bertanya di mana, ayah saya sama bingungnya, dia tiba -tiba mengalami kesalahan di Madura, meskipun rumah di Sidoarjo,” katanya.
“Sekarang kamu beristirahat, dia tidur,” katanya.
Teddy mengatakan keluarga itu masih berusaha mengumpulkan cerita lengkap dari ayahnya. Keluarga tidak tahu apakah Kusnadi adalah korban penculikan atau penculikan.
“Saya tidak berani mengatakan apakah ada kejahatan atau tidak yang paling penting saat ini ayah saya ditemukan dengan cara yang aman,” katanya.
Tedy menjelaskan bahwa ayahnya tidak terluka ketika dia ditemukan. Namun, kulit Kusnadi menjadi merah karena efek penyakit autoimun.
“Tidak ada luka. Hanya kulit yang mengalami kemerahan dari efek yang dia lupa minum obat karena [sakit] Hanya autoimun, “tambah Tedy.
Tedy menjelaskan bahwa keluarga tidak memutuskan bahwa dia akan membawa peristiwa yang dialami ayahnya ke polisi atau tidak. Keluarga mengajukan proses berikutnya ke Kusnadi.
“[terkait pelaporan ke polisi] Keluarga sedang menunggu keputusan Papa. Karena sejauh yang saya tahu Papa tidak memiliki masalah kesehatan mental hanyalah masalah kesehatan fisik, “katanya.
Mantan Ketua DPRD Java East dan Ketua Java PDI -P DPD (PDIP) Kusnadi Timur telah dilaporkan hilang sejak Rabu (4/6). Kecurigaan awal keluarga Kusnadi dibawa atau diculik oleh tiga orang asing di Madura.
Ini diungkapkan oleh anak kedua Kusnadi, Teddy Kusdita Kunong. Dia mengatakan ayahnya dibawa oleh tiga orang asing dari rumahnya dan peternakan ayamnya di Wonokayun Hamlet, Kampung Wokarang, Distrik, Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur.
Keluarga itu juga melaporkan kejadian kehilangan Kepolisian Balongbendo Sidoarjo, dan laporan itu diterima nomor: STPLKO/02/VI/2025/SPKT/JAVA Timur/SDA/Balben.
“Polisi melaporkan bahwa posisi terakhir ayah saya adalah di Madura,” kata Teddy.
(FRD/CHRI)