Site icon Pahami

Berita 4 Pratu TNI Tersangka Kasus Kematian Prada Lucky, 16 Masih Diperiksa

Berita 4 Pratu TNI Tersangka Kasus Kematian Prada Lucky, 16 Masih Diperiksa


Jakarta, Pahami.id

Empat tentara Ditemukan Dinamai sebagai tersangka Prada Lucky Chepril Saputra Namo.

“Saat ini dari beberapa staf yang diperiksa baik yang diduga dilakukan oleh para pelaku dan saksi, sementara oleh penyelidik Pomdam IX/Udayana, 4 tersangka telah dinamai dan ditahan di IX/1-1 Subdenpom pada akhirnya,” kata kepala kantor informasi (Kadispenad) IX/1-1 pada akhirnya, “kata Kepala Kantor Informasi (Kadispenad) itu MomentscomMinggu (10/8).

Keempat tersangka adalah Pratu AA, Pratu Eda, Pratu PNBS dan Pratu Arr. Rahyu mengatakan penyelidik masih mengeksplorasi peran masing -masing tersangka.


“Dan pemeriksaan kepada orang yang relevan akan melanjutkan sebagai tersangka untuk mengetahui peran mereka sehingga artikel tersebut dapat ditentukan untuk tunduk pada tingkat sekuel,” katanya.

16 tentara masih diperiksa

Selain itu, 16 tentara lainnya masih sedang diperiksa. Pengungkapan itu mengatakan bahwa dia tidak mengesampingkan kemungkinan tersangka.

“Selain itu, untuk 16 lainnya, pemeriksaan lebih lanjut masih berlangsung dan mungkin ada tersangka baru dari hasil ujian, kita akan melihat perkembangan dan akan dikirimkan lagi oleh hasil pemeriksaan,” katanya.

Prada Lucky adalah seorang prajurit militer TNI yang bertugas di Batalyon of Development Region 834 Waka Nga Mere (Yon TP 834/Wm) Nagekeo. Dia meninggal karena siksaan alami yang dibuat oleh seniornya di asrama batalion.

Prada Lucky meninggal pada hari Rabu (6/8). Dia telah menjalani empat hari di Aeramo Regional Hospital Intelive Care Unit, Nagekeo.

Tubuhnya kemudian dibawa kembali ke Kupang setelah diundang oleh orang tua kandungnya, Christian Namo dan ibunya Sepriana Paulina Mirpey pada hari Kamis (7/8).

Setelah dua hari penguburan di rumah duka, mayat Prada Lucky dimakamkan pada hari Sabtu (9/8) dengan upacara militer. Sebelum acara dengan dinas militer, didahului oleh pemakaman yang dipimpin oleh Pendeta Lenny Walunguru dari GMIT Kuanino Coral.

Baca berita lengkapnya Di Sini.

(Tim/dal)


Exit mobile version