Berita 4 Negara yang Terlibat Sengketa dengan China di Laut China Selatan

Daftar isi

Jakarta, Pahami.id —

Laut Cina Selatan (LCS) menjadi topik perbincangan dalam debat calon presiden (capres) ketiga Indonesia, Minggu (7/1) lalu.

Ketiga calon presiden ditanya mengenai inisiatif mereka dalam mengatasi konflik di Laut Cina Selatan serta kelanjutan perundingan Code of Conduct (CoC) antara ASEAN dan Tiongkok yang belum disepakati selama dua dekade.

Sejak lama, kawasan Laut Cina Selatan menjadi kawasan rawan konflik. Sebab, China mengklaim hampir 90 persen wilayah perairan yang tumpang tindih dengan wilayah beberapa negara ASEAN.

Berikut empat negara yang berselisih dengan China di Laut Cina Selatan.

1. Filipina

Filipina merupakan salah satu negara yang terlibat sengketa Laut Cina Selatan dengan Beijing.

Pada tahun 2012, Tiongkok merebut Scarborough Shoal dari Filipina setelah saling sikut selama berbulan-bulan.

Wilayah tersebut berjarak sekitar 220 kilometer di lepas pantai Filipina dan berada di zona ekonomi eksklusif (ZEE), menurut hukum maritim internasional.

Setelah Scarborough Shoal direbut, Manila membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Permanen di Den Haag pada tahun 2013.

Sebagaimana dilaporkan Al Jazeera, pengadilan kemudian memutuskan pada tahun 2016 bahwa klaim Tiongkok tidak memiliki dasar hukum. Namun, Beijing mengabaikan aturan tersebut dan membangun pulau buatan, instalasi militer, dan mengerahkan penjaga pantai ke wilayah tersebut.

2. Vietnam

Vietnam sedang berselisih dengan Tiongkok di Laut Cina Selatan atas beberapa pulau dan terumbu karang di Kepulauan Paracel dan Kepulauan Spratly.

3.Malaysia

Malaysia mengklaim sebagian Laut Cina Selatan yang mencakup setidaknya 12 fitur dalam rangkaian Pulau Spratly. Kawasan tersebut meliputi Amboyna Cay dan Barque Canada Reef yang diduduki Vietnam, serta terumbu Commodore dan Rizal yang diduduki Filipina, seperti dilansir Suara Amerika (VOA).

4.Brunei Darussalam

Brunei Darussalam mengklaim Louisa Reef di landas kontinennya. Lokasi Louisa Reef terletak di sebelah selatan Kepulauan Spratly. Oleh karena itu, Brunei berebut bagian nusantara ini dengan China.

(blq/baca)

[Gambas:Video CNN]