Jakarta, Pahami.id —
Amerika Serikat Dan Bahasa inggris melancarkan serangan udara besar-besaran ke beberapa kota di Yaman yang kini dikuasai milisi Houthi pada Jumat (12/1) dini hari.
Serangan tersebut dilancarkan oleh AS dan Inggris sebagai respons terhadap sabotase dan pembajakan kapal komersial yang terkait dengan Israel oleh milisi Houthi di Laut Merah baru-baru ini. Ledakan terdengar di beberapa kota di Yaman, tak lama setelah serangan AS-Inggris dilancarkan.
Presiden Joe Biden membenarkan serangan AS-Inggris di Yaman.
“Ini merupakan respons langsung terhadap serangan Houthi terhadap kapal komersial internasional di Laut Merah,” kata Biden dalam pernyataan Gedung Putih, Kamis (11/1) sore waktu setempat, seperti dikutip CNN.
Sementara itu, Politik Diberitakan, serangan AS-Inggris ini memicu pengerahan kapal perang dan kapal selam kedua negara ke Laut Merah.
Pejabat Kementerian Pertahanan AS menjelaskan, serangan AS-Inggris ke Yaman juga didukung dan dibantu oleh Kanada, Belanda, Bahrain dan negara tetangga Indonesia, Australia.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak membenarkan bahwa Angkatan Udara Kerajaan Inggris bersama militer AS telah menyerang beberapa titik di Yaman. Sunak juga membenarkan bantuan dan dukungan “non-operasional” dari Belanda, Kanada, dan Bahrain dalam serangan AS-Inggris ini, seperti dikutip Reuters.
AS telah memperingatkan bahwa Houthi akan melancarkan serangan balik menyusul serangan milisi yang menembakkan sekitar 21 rudal ke beberapa kapal perang Paman Sam dan Inggris di Laut Merah pada Selasa pekan ini.
Pekan lalu, AS dan 12 negara sekutunya mengeluarkan pernyataan bersama yang berisi ultimatum kepada Houthi terkait potensi serangan balik akibat sabotase dan provokasi yang mereka lakukan belakangan ini di Laut Merah.
Ke-12 sekutu AS tersebut terdiri dari Inggris, Australia, Kanada, Jerman, dan Jepang.
Tak lama setelah laporan serangan AS-Inggris menyebar, ledakan besar terdengar di beberapa kota di Yaman, termasuk Hodeidah dan ibu kota Sana’a.
Seorang pejabat Houthi, Abdul Qader Al Mortada, juga membenarkan serangan tersebut. Melalui akun X miliknya, Al Mortada menyebut serangan terjadi di beberapa kota di Yaman pada Jumat dini hari waktu setempat.
“Invasi Amerika-Zionis-Inggris ke Yaman melancarkan beberapa serangan di ibu kota, Sanaa, Kegubernuran Hodeidah, Saada, dan Dhamar,” kata Al-Mortada di X.
Serangan AS dan Inggris ini menandai eskalasi baru perang Hamas vs Israel yang meluas sejak 7 Oktober.
Sejak Israel mengalahkan Hamas di Gaza, Houthi telah melancarkan serangkaian serangan terhadap negara Zionis tersebut.
Baru-baru ini, Houthi meningkatkan serangannya terhadap Israel dengan mulai menyerang dan menyita kapal-kapal komersial yang terhubung dengan Israel yang melewati Laut Merah.
(rds)
[Gambas:Video CNN]
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);