Kupang, Pahami.id –
Sebanyak empat bandara di NUSA timur Tenggara ditutup sementara pada hari Senin (7/7) di malam hari, sebagai akibat dari letusan Gunung Lewotobi Man.
Empat bandara yang beroperasi tertutup adalah Bandara Wunopito di Lewoleba Regency Valley, Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere, Sikka Regency, Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo, Bandara Manggarai Barat dan Bandara Penjualan, Penjualan Lega di Mankgarai, Mankgarani, Mangga.
Penutupan empat bandara dikonfirmasi oleh cabang Airnav Kupang Airnav, Frisdian Noor Hayati dalam pesan tertulis yang diterima oleh CNNindonesia.com pada Senin (7/7) malam.
Dia mengatakan ada tiga bandara, Bandara Wunopito di Lewoleba, Bandara Francis Xaverius Seda di Maumere, dan Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo.
Tetapi pada Senin malam ada bandara tambahan yang ditutup, liga di liga di Ruteng, Mangararai yang harus ditutup oleh letusan pria Gunung Lewotobi di Flores Timur.
“Ya, ada empat bandara yang telah ditutup, karena debu vulkanik,” kata Frisdian.
Dia menjelaskan penutupan empat operasi bandara berdasarkan notasi atau notamn yang dikeluarkan oleh Denpasar Aeronautical Information Center (PIA). Karena dari tes kertas ada abu vulkanik di empat trek bandara.
“Empat bandara berasal dari hasil tes kertas positif VA (abu vulkanik),” katanya.
Sementara itu, kepala unit pengorganisasian bandara Francus Xaverius Seda, Panjaaitan Panjaaitan, mengatakan bahwa bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere ditutup sementara menurut angka tertutup aerodrom C0894.
“Notamn dari 7 Juli 2025 hingga 8 Juli 2025 pada 06.00 Wita,” kata Parahian dalam sebuah pesan tertulis.
Dia menjelaskan bahwa penutupan itu disebabkan oleh rute penerbangan dan atau area pendekatan bandara yang dipengaruhi oleh abu vulkanik sebagai akibat dari letusan Gunung Lewotobi pria di Distrik Flores Timur.
“Informasi yang diterima dari tim pengamatan putra Mount Lewotobi pada 6 Juli 2025 dan berdasarkan nomor Ashtam: VAWR4071 dan peta penyebaran debu vulkanik dari Darwin Volvanic Ash Advisory (VAAC) Fransishus Xaveri Seda Pendekatan,” kata Parahian.
“Mengingat aspek keamanan penerbangan, bandara ditutup sementara,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa karena penutupan operasi bandara, jumlah penumpang yang terkena dampak 501 penumpang.
Pria Gunung Lewotobi di East Flores Regency, NTT pada hari Senin (7/7) meletus dengan abu volumetrik 18 kilometer. Letusan terjadi pada 11.05 Wita.
Letusan ini juga disertai dengan bahan dalam bentuk pasir dan kerikil yang menyebabkan beberapa desa ditutupi dengan pasir dan kerikil. Selain itu, letusan itu juga disertai dengan ledakan besar dan awan panas selama lima kilometer dari pusat letusan.
Gunung yang saat ini terletak di Standby atau Level IV pada ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut meletus lagi pada Senin malam pada 19,32 Wita dengan ketinggian abu vulkanik 13 kilometer.
Dalam letusan pada Senin malam, itu disertai dengan ledakan yang mengerikan untuk membuat orang -orang panik dan bahkan hujan abu di beberapa desa seperti Pululera, Bora dan Bora Kedang, distrik Wulanggitang.
(Ely/DNA)