Site icon Pahami

Berita 300 Rudal Israel Gempur Lebanon Targetkan Hizbullah, 100 Orang Tewas


Jakarta, Pahami.id

Israel melancarkan setidaknya 300 serangan udara di dalam Libanon untuk menargetkan situs Hizbullah menewaskan 100 orang hingga Senin (23/9).

Dikutip CNNKementerian Kesehatan Lebanon melaporkan total 400 orang lainnya juga terluka akibat serangan udara besar-besaran Israel yang menyasar wilayah selatan negara itu dalam 24 jam terakhir. Lebanon Selatan adalah markas besar milisi Hizbullah.


Pengumuman tersebut muncul tak lama setelah media pemerintah Lebanon melaporkan bahwa Israel mengirimkan perintah evakuasi kepada warga Lebanon melalui telepon dan pesan teks, menyusul meningkatnya perang sengit dengan Hizbullah.

Kantor Kementerian Penerangan Lebanon membenarkan hal ini dan mengatakan bahwa para pekerja juga menerima salah satu pesan evakuasi tersebut.


Ini adalah peringatan resmi pertama dari Israel kepada rakyat Lebanon sejak meningkatnya perang dengan Hizbullah baru-baru ini dan sejak invasi brutal Tel Aviv ke Jalur Gaza terjadi.

Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) melaporkan bahwa “penduduk di Beirut dan beberapa daerah lainnya menerima pesan peringatan melalui telepon bahwa sumbernya adalah musuh Israel, meminta mereka untuk segera pindah dari tempat mereka berada”.

Sejumlah staf Kementerian Penerangan Lebanon dan beberapa gedung di Beirut juga menerima panggilan telepon yang berisi rekaman suara yang menginstruksikan mereka untuk mengevakuasi gedung guna menghindari serangan.

Beberapa warga Lebanon lainnya melaporkan menerima pesan teks serupa dari ponsel mereka, dengan peringatan dari pengirim yang tidak dikenal.

Sebelumnya, tentara Israel juga telah memerintahkan warga Lebanon yang berada di situs Hizbullah untuk keluar dan menjauh karena akan melancarkan serangan besar-besaran.

Pengumuman tersebut disampaikan Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari dalam konferensi pers hari ini, Senin (23/9).

“Kami menyarankan warga sipil dari desa-desa Lebanon yang berada di dalam dan berdekatan dengan bangunan dan kawasan yang digunakan Hizbullah untuk tujuan militer, untuk menyimpan senjata, segera menjauh dari kawasan berbahaya,” kata Hagari seperti dikutip. AFP.

Dia kemudian berkata, “Demi keselamatan saya sendiri.”

Hagari juga mengatakan Israel akan melakukan “serangan yang lebih luas dan tepat” terhadap sasaran yang tersebar di Lebanon.

Peningkatan ketegangan antara Israel dan Hizbullah terus memanas, apalagi sejak invasi brutal Tel Aviv ke Jalur Gaza Palestina terjadi pada Oktober 2023. Sejak saat itu, Hizbullah kerap melancarkan serangan udara ke Israel sebagai bentuk pembelaan terhadap Palestina, khususnya sekutunya Hamas. .

Namun ketegangan antara Israel dan Hizbullah semakin meningkat setelah pekan lalu Lebanon dikejutkan dengan ledakan misterius ribuan pager. Ribuan pager, walkie-talkie, dan alat komunikasi lainnya meledak serentak di hampir seluruh wilayah Lebanon pada Selasa (17/9) dan Rabu (18/9).

Sebagian besar bom yang meledak adalah milik anggota Hizbullah. Insiden ini menewaskan 39 orang dan melukai 3 ribu lainnya, termasuk milisi Hizbullah, warga sipil, dan anak-anak.

Dari penyelidikan awal diketahui bahwa ribuan perangkat komunikasi ini mungkin telah disabotase dan dilengkapi dengan bahan peledak. Hizbullah menilai Israel adalah dalang ledakan teroris tersebut, meski hingga kini Tel Aviv bungkam atas segala tudingan tersebut.

(rds)



Exit mobile version