Site icon Pahami

Berita 3 Tewas dan 20 Terluka di Gaza Imbas Serangan Udara Israel ke Sekolah


Jakarta, Pahami.id

Tiga orang tewas akibat serangan udara tersebut Israel yang menyasar Sekolah Amr Ibn al-Aas, sebuah sekolah yang berubah menjadi kamp pengungsi Palestina di tahun tersebut Gaza.

Israel melancarkan serangan udara dengan dua rudal ke sekolah tersebut. Jadi, selain tiga korban meninggal dunia, dilaporkan ada lebih dari 20 orang yang mengalami luka-luka.

“Tiga orang syuhada dan lebih dari 20 orang terluka diselamatkan setelah sebuah pesawat perang Israel menembakkan dua rudal ke sebuah masjid dan ruang kelas di Sekolah Amr Ibn al-Aas, tempat para pengungsi berlindung di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza Utara,” katanya. kata juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal AFP.


Israel menyebut serangan itu dilakukan karena ingin memburu kelompok Hamas yang diyakini beroperasi di wilayah tersebut.

Militer Israel juga mengklaim bahwa serangan udara terhadap sekolah tersebut “tepat sasaran”.

“(Serangan itu menyasar) teroris yang beroperasi di dalam pusat komando dan kendali Hamas yang terletak di kawasan yang sebelumnya berfungsi sebagai sekolah Amr Ibn al-Aas,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

[Gambas:Video CNN]

Ini bukan pertama kalinya Israel menyerang sekolah-sekolah di Gaza. Bahkan, sekolah tersebut menjadi tempat berlindung dan perlindungan masyarakat Gaza dari serangan Israel sejak perang meletus tepat satu tahun lalu pada 7 Oktober 2023.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan, jumlah korban tewas akibat invasi brutal Israel di Jalur Gaza Palestina bertambah menjadi 40.939 orang pada Sabtu (7/9). Banyak pihak di dunia internasional yang menganggap perang ini sebagai genosida di era modern.

Jumlah korban tewas hanya mencakup korban invasi Israel ke Gaza. Sementara itu, jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Tepi Barat yang belakangan ini terus meningkat juga terus meningkat.

Dikutip Al Jazeera, 17.000 dari hampir 41.000 korban tewas adalah anak-anak. Angka ini berarti sekitar 2,6 persen anak-anak di Gaza dibunuh oleh Israel selama setahun terakhir.

Setidaknya 53 anak-anak terbunuh setiap hari sejak 7 Oktober, dan 72 pria dan wanita juga terbunuh dalam serangan Israel, setiap hari.

Jumlah kematian tersebut mampu memenuhi stadion sepak bola berkapasitas lebih dari 40 ribu orang atau dua kali lipat kapasitas Madison Square Garden di New York yang berkapasitas 19.500 orang.

Jika dibandingkan dengan orang-orang yang melakukan aksi, maka jumlah korban tewas akibat invasi Israel ini adalah sepanjang 24 kilometer atau seluruh jalan dari Monas hingga Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

(pra)



Exit mobile version