Site icon Pahami

Berita 3.362 Jiwa Terdampak Banjir, Solok Tetapkan Status Darurat Bencana

Berita 3.362 Jiwa Terdampak Banjir, Solok Tetapkan Status Darurat Bencana


Jakarta, Pahami.id

Pemerintah Kabupaten Solok (PEMKAB), Sumatera Barat Penetapan status darurat bencana alam hidrometeorologi hingga 14 hari akibat tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir.

Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Medison mengatakan, status darurat bencana berlaku selama 14 hari mulai tanggal 25 November, dengan satu status peringatan atau warning.


Penetapan status dilakukan untuk mempercepat upaya pengendalian dan pemulihan keadaan masyarakat.

“Status kita waspada bencana 14 hari ke depan, mohon dilengkapi dengan undangan rapat, berita acara rapat, perintah penetapan status dan dokumentasi kegiatan,” kata Sekda.

Ia juga memerintahkan untuk memberikan bantuan kompensasi kepada masyarakat berupa insentif, bantuan benih dan lain sebagainya.

Bagi setiap Organisasi Perangkat Daerah Teknis (OPD) terkait, Sekda menghimbau agar menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RKB) yang selanjutnya akan dievaluasi oleh Inspektorat Daerah.

Selain itu, setiap OPD mengajukan dana bantuan tak terduga (BTT) berdasarkan hasil penilaian Inspektorat Daerah sesuai ketentuan yang berlaku.

Terkait akses infrastruktur, lanjutnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) telah membuat laporan dan rekomendasi untuk dikirimkan ke pusat dalam bentuk PDF data dampak bencana.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Marizal menegaskan banyaknya bencana yang terjadi dan intensitas hujan yang terus meningkat dalam beberapa hari terakhir hingga saat ini.

Ia berharap dengan penetapan status darurat ini, upaya penanganan dapat dilakukan lebih cepat, efektif, dan tepat sasaran, demi keselamatan dan pemulihan masyarakat terdampak.

Secara terpisah, Kepala Pusat Data Bencana, Informasi dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, 3.362 warga Kota Solok menjadi korban banjir.

Situasi diperparah dengan Sungai Batang Lembang dan Batang Gawan, Jumat (28/11) dini hari. Abdul menjelaskan, kedua sungai tersebut meluap setelah diguyur hujan selama 24 jam dan mendapat banjir dari daerah sekitarnya.

Data sementara, 598 kepala keluarga atau 3.362 jiwa terdampak, dengan 224 unit rumah terendam, ujarnya.

BNPB memastikan ribuan orang tersebut tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Tanjung Harapan, antara lain Desa Koto Panjang dan Nan Balimo.

Lalu, Kecamatan Lubuk Sikarah yang meliputi Kampai Tabu Karambia, IX Korong, Aro IV Korong, Sinapa Piliang, Vi Suku, dan Tanah Garam.

(Antara/Chri)



Exit mobile version