Medan, Pahami.id —
Pasukan Polisi Militer (Pomdam) 1 Bukit Barisan mengangkat 25 prajurit TNI Prajurit Batalyon Artileri Lapangan Bersenjata 2/105 Kilap Sumagan diduga menyerang warga di Dusun IV Cinta Adil, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-Biru, Kabupaten Toko SerdangSumatera Utara.
“Telah ditetapkan ada 25 prajurit sebagai tersangka. Kami sudah memeriksa 50 orang lebih. Tapi yang ditampilkan (25 orang),” ujar Letjen. Gen. Mochammad Hasan usai serah terima jabatan Panglima I Bukit Barisan. kepada Mayjen TNI Rio Firdianto di Makodam I Bukit Barisan, Selasa (3/12).
Dalam kesempatan itu, Hasan meminta maaf kepada masyarakat karena proses penyidikan kasus tersebut memakan waktu yang cukup lama. Menurutnya, penegakan hukum perlu dilakukan secara hati-hati agar tidak salah mengambil keputusan.
“Mohon maaf, proses ini cukup lama karena kita sedang menyelesaikan permasalahan, mengurai. Karena kita tidak boleh salah dalam penegakan hukum, makanya kita harus mengambil keputusan karena ini akan kita bawa ke pengadilan,” ujarnya.
Meski demikian, Hasan memastikan penanganan kasus tersebut dilakukan secara transparan dan tanpa sembunyi-sembunyi. Oleh karena itu, Hasan meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena semua perkara tetap akan diproses.
“Sekali lagi, untuk kesekian kalinya, saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Sumut atas kejadian ini dan kejadian lainnya. Tapi yakinlah, kami TNI, khususnya Pangdam 1 Bukit Barisan, hadir untuk rakyat. Kami tidak akan memprosesnya. Kalau ada masalah, kita tutup, semuanya transparan, tegasnya.
Sebelumnya, puluhan anggota TNI Batalyon Artileri Bersenjata 2/105 Kilap Sumagan Medan menyerang kawasan pemukiman di Desa Cinta Adil, Kecamatan Sibiru-Biru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara pada Jumat (8/11) sekitar pukul 23.00 WIB.
Dalam penyerangan tersebut, seorang warga bernama Raden Barus (60) tewas. Sementara itu, puluhan orang mengalami luka-luka. Penyerangan bermula dari saling cacian dengan salah satu warga. Serangan tersebut membuat warga trauma.
(fnr/tidak)