Site icon Pahami

Berita 21 Negara Arab-Afrika Kutuk Keras Pengakuan Israel atas Somaliland

Berita 21 Negara Arab-Afrika Kutuk Keras Pengakuan Israel atas Somaliland


Jakarta, Pahami.id

Sebanyak 21 negara Arab dan Afrika menyatakan penolakan dan kecaman terhadap keputusan tersebut Israel yang mengakui kemerdekaan Republik Somalia Jumat lalu (26/12).

Mereka memperingatkan bahwa tindakan Israel melanggar hukum internasional dan mengancam stabilitas regional.


Dalam pernyataan menteri luar negeri negara-negara tersebut yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Qatar, Israel menyebut keputusan Israel merupakan “preseden serius” yang mengancam perdamaian dan keharmonisan internasional.

Dilaporkan Agensi Anadolumereka mengutuk tindakan Israel “dengan keras”, dan mengatakan bahwa tindakan tersebut melanggar prinsip-prinsip hukum internasional dan Piagam PBB, yang dengan jelas menyatakan perlunya melindungi kedaulatan nasional dan integritas wilayah, dan mencerminkan sikap ekspansionis Israel.

“Ini adalah tanda pengabaian Israel terhadap hukum internasional,” kata pernyataan itu.

Negara-negara tersebut juga memperingatkan potensi dampak serius terhadap perdamaian dan keamanan di Tanduk Afrika, Laut Merah.

Selain itu, negara-negara tersebut juga menegaskan kembali dukungan penuhnya terhadap kedaulatan Somalia, menyatakan penolakan tegas terhadap tindakan apa pun yang merusak kesatuan, keutuhan wilayah, atau kedaulatan Somalia atas seluruh wilayahnya.

Pada Jumat (26/12), Israel menjadi negara pertama di dunia yang mengakui Somaliland sebagai negara berdaulat.

Somaliland, yang belum menerima pengakuan resmi sejak mendeklarasikan kemerdekaan dari Somalia pada tahun 1991, beroperasi sebagai entitas administratif, politik dan keamanan yang independen secara de facto.

Pemerintah pusat Somaliland tidak dapat mengontrol wilayah tersebut dan kepemimpinannya tidak dapat memperoleh pengakuan internasional.

Pemerintah Somalia menolak mengakui Somaliland sebagai negara merdeka, menganggapnya sebagai bagian dari wilayahnya, dan memandang perjanjian atau keterlibatan langsung dengan Somaliland sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan dan persatuan nasionalnya.

(Dna)


Exit mobile version