Site icon Pahami

Berita 200 KK Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Tempati Huntara


Kupang, Pahami.id

Ratusan kepala keluarga selamat dari letusan tersebut Manusia Gunung Berapi Lewotobi Mereka mulai dipindahkan ke perumahan sementara (huntara) yang dibangun pemerintah pada Senin (20/1).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Avelina Hallan mengungkapkan, 200 kepala keluarga asal Desa Dulipali dan Desa Klantanlo telah dipindahkan ke rumah sementara.


Jadi ada sekitar 200 unit (perumahan sementara) yang sudah ditempati pengungsi Kampung Dulipali dan Kampung Klantanlo, kata Avelina Hallan kepada CNNIndonesia.comSenin (20/1) malam.

Ia mengatakan, para pengungsi dari dua desa tersebut telah dipindahkan ke perumahan sementara pada tahap satu. Mereka menempati hunian sementara sesuai stiker yang sudah ditempel di hunian sementara tersebut.

Sehingga, tidak terjadi perselisihan saat warga tiba di lokasi penampungan sementara.

“Mereka menempati kamar yang sudah ditempel stiker agar tidak saling berkelahi karena masuk sesuai nama yang sudah ditempel stiker sehingga anggota keluarganya sudah punya nama sendiri,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, lokasi pemukiman sementara tahap satu dibangun di Kampung Konga. Rumah hunian sementara dilengkapi dengan kamar tidur, kamar mandi, toilet, dapur serta fasilitas air dan listrik.

Jadi, para pengungsi bisa segera masuk, namun ada pula yang tetap kembali ke tempat tinggal lamanya untuk mengambil barang di lokasi pengungsian.

“Ada yang langsung pindah, tapi masih ada juga yang masih bolak-balik mengambil barang di pengungsian. Tapi perlu diketahui, kedua desa ini sudah kita pindahkan ke shelter tahap satu,” kata Avelin.

Avelin menjelaskan, saat ini masih ada tiga shelter sementara yang sedang dibangun pemerintah dan masih dalam tahap pembangunan karena masing-masing shelter sementara sedang diselesaikan satu per satu.

Ia berharap para pengungsi tetap mengikuti instruksi pemerintah setiap kali terjadi letusan. Ia mengklaim, lokasi pengungsian kini berada di empat lokasi, yakni Desa Konga, Lewolaga, Bokang, dan Koba Soma, tetap aman karena jaraknya lebih dari 10 kilometer.

Secara terpisah, Kepala Divisi Resettlement Philip Balun mengungkapkan, dari 200 KK yang direlokasi, 114 KK berasal dari Kampung Dulipali, sedangkan 86 KK berasal dari Kampung Klantanlo.

Dia menjelaskan, tempat tinggal sementara bagi para pria penyintas letusan Gunung Lewotobi semuanya terkonsentrasi di Kampung Konga.

“Baru selesai tahap pertama, 50 pasangan untuk 200 keluarga,” kata Philip dalam kesaksiannya Senin (20/1).

Philip mengatakan, pembangunan shelter sementara bagi korban terdampak letusan Gunung Lewotobi tahap kedua, Men masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Yang terpenting, kata Philip, pembangunan rumah sementara tahap satu sudah selesai dan warga sudah bisa bermukim mulai Senin (20/1).

Selama Senin (20/1), Gunung Lewotobi Laki mengalami tiga kali letusan. Observatorium Gunung Api Lewotobi melaporkan letusan terjadi pada pukul 16.25 WITA, 16.52 WITA, dan 17.31 WITA dengan tinggi kolom abu masing-masing 800 meter, 900 meter hingga 1.300 meter di atas puncak.

BPBD Flores Timur mengklaim letusan tersebut tidak berdampak pada pengungsi di empat lokasi pengungsian karena jarak lokasi pengungsian lebih dari 10 kilometer.

(eli/chri)


Exit mobile version