Site icon Pahami

Berita 2 Skenario Biden Balas Serangan Milisi Pro-Iran ke Markas di Yordania


Jakarta, Pahami.id

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dikatakan sedang mempertimbangkan beberapa skenario untuk menanggapi serangan yang menewaskan tiga tentara di pangkalan militer di YordaniaMinggu lalu (28/1).

Serangan tersebut dilakukan oleh milisi di Irak yang menamakan dirinya Kelompok Perlawanan Islam, sebuah koalisi milisi di Timur Tengah yang diduga mendapat dukungan kuat dari Iran.


Setidaknya ada dua opsi respons yang mungkin dilakukan AS dalam merespons serangan milisi yang didukung Iran ini.

Pertama, menyerang personel Iran di Suriah atau Irak. Selama ini Iran diketahui memiliki kelompok personel yang beroperasi di Suriah dan Irak.

Opsi kedua yang dikatakan Biden sedang dipertimbangkan adalah menyerang aset angkatan laut Iran di Teluk Persia.

Laporan dari PolitikPara pejabat AS menduga begitu Biden memberi lampu hijau, kemungkinan besar serangan balik akan dimulai dalam beberapa hari mendatang dan dalam beberapa gelombang yang menargetkan berbagai sasaran.

Ini adalah respons “substantif pertama” AS terhadap serangan di dekat perbatasan Suriah.

Selama ini, pemerintah AS cenderung menghindari eskalasi konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah.

Dari lebih dari 160 serangan yang dilancarkan proksi Iran terhadap AS, hanya sekitar 10 persen yang dibalas oleh Washington. Mayoritas balasan ditujukan kepada kelompok Houthi, yang terus-menerus menciptakan ketegangan di kawasan Laut Merah.

Namun, serangan pada akhir pekan itu adalah momen yang ditakuti oleh pemerintahan Biden sejak dimulainya perang Israel-Hamas. Untuk pertama kalinya, nyawa personel militer AS hilang di wilayah tersebut.

Serangan tersebut juga memberikan tekanan langsung pada Gedung Putih untuk segera merespons.

“Pilihannya berkisar dari buruk hingga lebih buruk. Namun, tidak merespons jelas tidak masuk akal [jika menanggapi] ada risiko memicu perang regional yang nyata,” kata Aaron David Miller, mantan negosiator perdamaian Timur Tengah AS yang kini bekerja di Carnegie Endowment for International Peace.

“Mereka tahu bahwa Iran tidak mampu menciptakan konflik langsung dengan Amerika Serikat, namun hal itu dapat sepenuhnya melancarkan tindakan Hizbullah terhadap Israel atau aset-aset Amerika, dan hal itu dapat berlarut-larut,” katanya.

(blq/rds)

[Gambas:Video CNN]

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version