Site icon Pahami

Berita 2 Kerangka di Kwitang Identik DNA Korban Hilang Demo Agustus

Berita 2 Kerangka di Kwitang Identik DNA Korban Hilang Demo Agustus


Jakarta, Pahami.id

POLISI Mengumumkan hasil tes DNA terhadap dua kerangka manusia yang ditemukan di kantor tata usaha, lantai 2 gedung ACC, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (7/11) hari ini.

Hasil tes DNA oleh Bhayangkara Tk. I Pusdokkes Polri menemukan kedua kerangka manusia tersebut sama dengan Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid, dua orang yang dinyatakan hilang pasca gelombang demonstrasi akhir Agustus lalu.

Nomor visum 0080 sesuai dengan nomor ante-mortem 002 sehingga diketahui Reno Syahputera Dewo anak kandung Pak Muhammad Yasin, kata Karo Labdokkes Polri Brigjen Sumy Hastry Purwanti.


“Nomor visum 0081 sesuai dengan nomor ante-mortem 001 sehingga diketahui Muhammad Farhan Hamid, anak kandung Pak Hamidi,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala RS Polri Kramat Jati (Karumkit) Brigjen Pol Prima Heru Yulihartono mengatakan, kedua kerangka tersebut tiba di tempatnya untuk dilakukan pemeriksaan pada 30 Oktober lalu.

Terima kasih kepada semua pihak yang terus membantu, termasuk keluarga yang mengirimkan pemeriksaan mayat, ujarnya.

Konferensi pers tersebut dihadiri keluarga korban, Kontras, dan Komnas Ham.

Turut berduka cita atas meninggalnya dua orang tersebut, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto saat membuka jumpa pers.

Ia mengatakan, tes DNA dilakukan pada tulang dan gigi kedua kerangka tersebut.

“DNA tulang dan giginya sudah dilakukan hingga beberapa hari lalu saat hasil pemeriksaannya keluar,” ujarnya.

Sekadar informasi, tes DNA dilakukan untuk mengungkap identitas dua kerangka manusia.

Termasuk, untuk mengetahui apakah kedua kerangka tersebut ada kaitannya dengan Reno dan Farhan Hamid, dua orang yang dikabarkan hilang sejak aksi demonstrasi besar akhir Agustus lalu.

Sebelumnya, dua kerangka manusia ditemukan hangus dan tidak diketahui identitasnya di kantor tata usaha, lantai 2 gedung ACC, Kwitang, Jakarta Pusat, pada Kamis (30/10).

“Kami menerima laporan sementara pada Kamis, 30 Oktober 2025 dari tim teknis gedung yang akan melakukan pemeriksaan konstruksi untuk renovasi karena kondisi gedung telah terbakar seluruhnya,” kata Kapolres Metro Pusat, Kombes Pol Susan Purnomo Condro, Jumat (31/10).

Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Roby Heri Saputra mengungkapkan, alasan ditemukannya dua kerangka manusia tersebut hanya karena bangunan tersebut terbakar saat aksi unjuk rasa akhir Agustus lalu.

“Kenapa baru ditemukan baru-baru ini, karena jenazah dibakar dan ditumpuk dengan sisa bahan bakar, sedangkan bangunan sudah tidak digunakan lagi. Setelah kebakaran, tidak dibersihkan atau diperiksa secara detail, hingga direnovasi pada 30 Oktober. [baru ditemukan]”ucap Robi.

(Ryn/Anak)


Exit mobile version