Makassar, Pahami.id –
Hujan dengan intensitas tinggi meremas area tersebut GorontaloProvinsi Gorontalo, menyebabkan dua desa dibanjiri setelah Sungai Marisa rusak. Sebanyak 145 kepala keluarga (KK) atau 466 orang terkena dampak banjir.
“Ada dua desa di distrik Limboto Barat yang tenggelam oleh air,” kata kepala BPBD Kabupaten Gorontalo, Udin M Pango, Sabtu (5/7).
Banjir itu disebabkan oleh hujan lebat di distrik Gorontalo, sejak Jumat (4/7) sekitar jam 21:00, kemudian direndam di desa Yosegoro dan Tungulo di distrik Limboto Barat.
“Banjir terjadi karena meluapnya Sungai Marisa sampai pecahnya pecah. Tingkat air mencapai lutut orang dewasa atau sekitar 50 cm,” katanya.
Sebagai akibat dari banjir, ada sekitar 67 rumah tangga atau 152 yang terkena dampak di Yareggoro dan desa Tungulo ada 78 keluarga atau 314 orang.
“Data sementara adalah jumlah total yang terpengaruh dari 145 rumah tangga atau 466 orang. Namun, tidak ada kematian,” katanya.
Sampai waktu berita ditulis pada 13.12 WIB, Gorontalo Regency BPBD terus mengumpulkan data dan pemantauan di lokasi banjir yang terkena dampak setelah hujan lebat.
(Mir/anak -anak)