Jakarta, Pahami.id –
POLISI Tentukan dua orang sebagai tersangka terkait dengan ancaman menggunakan senjata tajam dan membesarkan guru yang melatih kelompok taman kanak -kanak (taman kanak -kanak) di Pamulan, Tangang Selatan.
“Kedua pemain telah dinobatkan sebagai tersangka dan penahanan,” kata Kepala Polisi Tangerang South AKBP Victor Inkiriwang dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (15/2).
Kedua tersangka didakwa berdasarkan Pasal 2 paragraf (1) hukum darurat nomor 12 tahun 1951 dan atau Pasal 170 KUHP dan atau atau 351 KUHP dan atau 352 KUHP dan atau 335 paragraf (1) dari KUHP dan atau atau 406 KUHP.
Victor menjelaskan bahwa insiden itu terjadi di depan Sekolah Permata Pamulan Islam An-Nahl, Distrik Setu, Kota Tangerang Selatan pada hari Jumat (2/14) sekitar pukul 16:30 WIB.
“Ancaman itu didakwa karena kedua tersangka tidak menerima ketika mereka tidak diberi uang oleh korban (guru),” katanya.
Insiden itu direkam dalam video dan didistribusikan di media sosial. Tak lama setelah insiden itu, polisi segera campur tangan dan menangkap kedua tersangka, s (24) dan n (58).
Dalam hal ini, polisi juga menyita beberapa bukti. Di antara yang lain, pakaian yang digunakan oleh tersangka, jenis pisau yang tajam, untuk instrumen drum yang rusak oleh tersangka.
“Kami tidak mentolerir invasi, tidak ada ruang untuk kejahatan dan kejahatan lainnya di yurisdiksi Tangerang Selatan, kami akan bertindak dengan tegas,” katanya.
Sebelumnya, sebuah video di media sosial yang menunjukkan invasi dari dugaan penebangan itu dituduh oleh dua organisasi massa di Pamulan, Tangang Selatan, Banten, menjadi virus.
Video tersebut menunjukkan dua orang yang dicurigai menjadi organisasi massal dan melarutkan taman kanak -kanak di area permata permanen.
Lebih buruk lagi, pelaku dikatakan juga mengarahkan pisau di depan taman kanak -kanak. Salah satu akun media sosial Instagram @waragatangsel mengunggah video yang dikatakan sebagai penebangan pada hari Jumat (2/14).
Seorang pelaku memakai celana pendek, sementara yang lain mengenakan celana bergaris hitam oranye. Keduanya kemudian pergi ke penyelenggara pita parade.
Pria yang mengenakan celana pendek tiba -tiba mengenai wajah seorang pria yang dicurigai mengatur aktivitas band taman kanak -kanak. Kedua organisasi massa juga menimbulkan ancaman dan kutukan di hadapan anak -anak TK.
(FRA/FRA)