Site icon Pahami

Berita 15 Pendaki Gunung Batukaru di Bali Digigit Anjing Diduga Rabies

Berita 15 Pendaki Gunung Batukaru di Bali Digigit Anjing Diduga Rabies


Denpasar, Pahami.id

Seekor anjing yang dicurigai sedikit rabies 15 pendaki Pendakian Gunung Batukaru, di distrik Tabanan, Bicara.

Kepala desa Pujunje, saya membuat Rimayasa mengatakan insiden itu terjadi pada hari Minggu (12/21) sore.

“Saya mendapat informasi pada pukul 13:00 Wita.


Menurutnya, semua korban telah menerima perawatan medis di Puskesmas 1 punah, Tabanan, dan mencari perawatan.

“Telah dilarikan ke obat -obatan, hanya dicurigai bahwa rabies belum tentu (rabies). Anjing itu diikuti oleh kantor Keswan, dan terus diperiksa di laboratorium untuk mencari tahu,” katanya.

Kemudian, desa itu segera dikoordinasikan dengan agensi yang relevan, termasuk Puskeswan, yang telah ke lokasi untuk menangani gigitan anjing.

“Kami telah berkoordinasi lebih lanjut dengan Puskeswan, mereka datang ke desa langsung ke situs untuk mengikuti insiden itu,” katanya.

Ini juga memastikan bahwa anjing yang menggigit pendaki adalah anjing liar yang sering terlihat di daerah puncak. Kehadiran hewan -hewan ini dipertimbangkan karena banyak pendaki meninggalkan makanan limbah saat pendakian.

“Jika ada banyak anjing liar di atas, karena ada banyak pendaki, mereka mungkin merasa betah di sana karena ada makanan limbah,” katanya.

Anjing yang diduga rabies dan pendaki gigitan sekarang telah dieliminasi untuk mencegah persalinan yang lebih luas. Sampel otak hewan sedang diperiksa di laboratorium untuk menentukan apakah rabies positif.

“Status anjing dihilangkan, takut kemudian jika rabies dapat menghubungi anjing lain karena menular. Hari ini sampel sedang diperiksa,” katanya.

Dia mengungkapkan, pertama kali acara Bite Dog berlangsung di gunung. Meskipun dia menekankan bahwa desa tidak memiliki otoritas langsung dalam mengelola jejak hiking atau upaya pencegahan di kawasan hutan.

(KDF/DAL)


Exit mobile version