Jakarta, Pahami.id —
Tiga belas orang tewas akibat banjir dan tanah longsor di El Salvador dan Guatemala setelah hujan lebat melanda Amerika Tengah.
Di El Salvador, negara yang terkena dampak paling parah, lima orang meninggal Senin (17/6) akibat tanah longsor di distrik barat Tacuba, Ahuachapan, seperti dikutip dari AFP.
Sebelumnya, dua warga juga tercatat tewas pada Minggu setelah pohon dan tiang tumbang menimpa mobil yang melaju di jalan raya ibu kota. Empat orang lainnya tewas akibat banjir dan tanah longsor antara Jumat dan Minggu.
Pada hari Minggu, Kongres menyetujui keadaan darurat untuk memfasilitasi mobilisasi sumber daya.
Presiden Nayib Bukele mengatakan di X (sebelumnya Twitter) bahwa dia telah meminta Kongres menjadikan hari Selasa sebagai hari libur federal untuk menghindari perjalanan dan “mengurangi risiko tragedi.”
Hujan mengguyur kedua negara sejak Sabtu. Di Guatemala, seorang wanita berusia 59 tahun dan seorang pria berusia 68 tahun meninggal pada hari Minggu di desa Chacaya, di kota Sacapulas di bagian barat, setelah terkubur oleh tembok yang runtuh.
Puluhan hingga ratusan orang meninggal setiap tahun di Amerika Tengah karena musim hujan menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur negara tersebut.
Selain itu, jumlah korban tewas akibat tanah longsor di Ekuador meningkat dari enam menjadi tujuh, dan 22 lainnya terluka, kata pihak berwenang pada Senin.
Longsor tersebut dipicu oleh hujan lebat di kawasan wisata Tungurahua di selatan Ekuador.
(AFP/vws)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);