Jakarta, Pahami.id –
Setidaknya 13 orang meninggal setelahnya banjir bandang Hit Texas, AS (AS) pada hari Jumat (4/7) waktu setempat.
Kemudian lebih dari 20 wanita di kamp musim panas masih belum diketahui.
“Kami telah mengidentifikasi 13 kematian,” kata Sheriff Kerr County Larry Litha dalam konferensi pers setelah banjir yang mengerikan menghantam barat laut San Antonio, dikutip dari Afp.
Beberapa kematian adalah anak -anak, kata Letnan Gubernur Texas dan Patrick.
“Sekitar 23 anak tidak diketahui dari kamp mistik di sepanjang Sungai Guadalupe, yang naik 26 kaki (delapan meter) dalam 45 menit per malam,” tambah Patrick.
“Itu tidak berarti mereka hilang, mereka mungkin ada di pohon, mereka mungkin tidak dapat berkomunikasi,” katanya.
Patrick membaca pesan dari direktur kamp musim panas, dihadiri oleh sekitar 750 kamp selama akhir pekan yang panjang 4 Juli.
“Kami tidak memiliki listrik, air, atau Wi-Fi,” kata pesan itu.
Pejabat negara bagian dan lokal memperingatkan penduduk untuk tidak pergi ke daerah -daerah termasuk kamp -kamp yang tersebar di sepanjang sungai, dengan lusinan jalan “tidak dapat diakses”.
Video di media sosial menunjukkan bahwa rumah dan pohon disapu banjir bandang semalam yang disebabkan oleh hujan lebat di Kerr County.
Gubernur Texas Greg Abbott berbagi video tentang X tentang seorang korban yang dipindahkan oleh penyelamatan yang tergantung pada helikopter, selama banjir.
Pengasuh kekayaan cuaca mengeluarkan peringatan banjir untuk Kerr County, mendesak mereka yang tinggal di dekat Sungai Guadalupe untuk “pindah ke tempat yang lebih tinggi.”
Di tengah, setidaknya 10 orang terbunuh oleh banjir bandang di San Antonio setelah hujan lebat.
(FRA/AFP/FRA)