Makassar, Pahami.id —
Sebanyak 12 kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan dilanda kemalangan banjir dan tanah longsor setelah hujan sedang hingga lebat. Dua warga yang masih anak-anak dilaporkan tewas.
Seorang anak meninggal dunia di Kabupaten Barru akibat terseret arus, sedangkan seorang anak di Soppeng meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor.
“Saat ini ada 12 wilayah yang mengalami banjir dan longsor di Sulsel,” kata Kepala Pelaksana BPBD Sulsel Amson Padolo kepada CNNIndonesia.comMinggu (22/12).
Berdasarkan data BPBD Sulsel, 12 kabupaten dan kota terdampak banjir yakni, Barru, Maros, Soppeng, Sidenreng Rappang (Sidrap), Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Jeneponto, Bone, Gowa, Wajo, Pinrang, dan Kota Makassar. serta Kota Parepare.
Sedangkan wilayah yang mengalami longsor adalah Kabupaten Maros, Soppeng, dan Gowa.
Amson menyatakan, seluruh warga BPBD di setiap kabupaten/kota terus memantau lokasi terdampak banjir. Hujan terus turun di seluruh Sulawesi Selatan.
“Masih kita pantau, airnya ada yang surut dan ada yang masih tinggi, karena hujannya masih deras,” ujarnya.
Menurut Amson, banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Maros, Barru, Pangkep, dan Soppeng cukup parah. Sebab, keempat wilayah tersebut saling berbatasan sehingga menyebabkan jalan Trans Sulawesi tidak bisa dilalui.
Dikatakannya, adanya antrean kendaraan dari arah Makassar menuju Maros karena ketinggian air hingga menenggelamkan jalur Trans Sulawesi. Begitu pula dari Barru hingga Soppeng.
(mir/tsa)