Jakarta, Pahami.id –
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hongkong menyatakan sebanyak 108 l warga negara Indonesia (warga negara Indonesia) selamat dari kebakaran dahsyat di Apartemen Seven Hong Kong minggu lalu.
Sementara 22 WNI lainnya masih belum diketahui keberadaannya. Data tersebut merupakan informasi terkini yang dihimpun KJRI pada hari ini, Selasa (2/12).
Dikonfirmasi aman: 108, belum ditemukan: 22, demikian rilis resmi yang diterima KJRI Hong Kong. Cnnindonesia.com.
Data KJRI sebelumnya mencatat 100 orang selamat, dan 30 orang tidak diketahui keberadaannya.
Konsul Muda Penerangan Sosial Budaya KJRI Hong Kong Zivya Syifa mengatakan, penambahan delapan orang penyintas awalnya tidak bisa dipertanggungjawabkan kategori tersebut. Namun identitas mereka akhirnya terkonfirmasi setelah dilakukan pemeriksaan oleh KJRI.
Mengingat besarnya kejadian, banyak orang yang kehilangan kontak untuk melaporkan kondisi aman selama beberapa hari, kata Zivya.
Ia kemudian mengatakan, “KJRI rutin menyisir seluruh laporan yang masuk dan mengecek ulang dengan data yang kami miliki.”
KJRI menyatakan, 140 WNI menjadi korban kebakaran, satu orang masih dirawat di rumah sakit, dan sembilan orang meninggal dunia.
Rata-rata warga Indonesia yang bekerja di apartemen ini tinggal bersama majikannya.
Kebakaran terjadi di kompleks apartemen di Wang Fuk Court, Tai Po, Hong Kong Utara pekan lalu. Dari delapan bangunan tersebut, tujuh di antaranya terbakar.
Akibat kebakaran tersebut, 156 orang meninggal dunia. Peristiwa ini menjadi salah satu kebakaran paling mematikan dalam 75 tahun terakhir di Hong Kong.
Saat terjadi kebakaran, sebagian bangunan telah direnovasi dan banyak terdapat perancah bambu dan styrofoam yang diduga menyebabkan api lebih cepat menyebar.
(ISA/RDS)

