Jakarta, Pahami.id —
tentara Ukraina yang melakukan “invasi” kembali ke Wilayah (wilayah) Kursk, Rusiadisebut-sebut telah menangkap lebih dari 100 tentara Rusia sejak Kamis (14/8) tengah malam waktu setempat.
Hal itu terungkap dalam laporan Panglima Tertinggi Oleksandr Syrskyi kepada Presiden Volodymyr Zelensky.
Dalam sebuah postingan di Telegram, Zelensky mengatakan dia telah menerima laporan dari Syrskyi bahwa “kemajuan lebih lanjut” telah dicapai dalam serangan itu.
“Tentara Ukraina telah maju satu hingga dua kilometer di berbagai wilayah sejak awal hari,” kata Syrskyi.
“Dan lebih dari 100 tentara Rusia ditangkap pada periode yang sama,” katanya Kyiv Independen.
Invasi lintas batas Ukraina ke Wilayah Kursk dimulai pada 6 Agustus. Kemudian pada 13 Agustus, Ukraina menyatakan telah menguasai 74 permukiman di wilayah tersebut.
Zelensky mengatakan pada 13 Agustus bahwa “ratusan” tentara Rusia sejauh ini telah menyerah dalam operasi tersebut.
Zelensky pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Dia mengatakan penangkapan pasukan Rusia memungkinkan Ukraina memulangkan lebih banyak tawanan perang yang ditahan oleh Rusia.
“Ini akan mempercepat kepulangan putra dan putri kami,” kata Zelensky.
Pada malam tanggal 14 Agustus, drone jarak jauh Rusia menyerang empat lapangan terbang Rusia, yang merupakan serangan lapangan udara terbesar dalam perang tersebut.
Sebelumnya pada hari yang sama, Rusia mengklaim telah menembak jatuh lebih dari 110 drone Ukraina dalam serangan besar-besaran. Laporan ledakan terjadi di pangkalan Udara Savasleyka, Borisoglebsk, dan Voronezh di Baltimore.
(Dna)