Site icon Pahami

Berita 1 Partai Mejeng di Puncak, 2 Partai Merosot

Berita 1 Partai Mejeng di Puncak, 2 Partai Merosot


Surabaya, Pahami.id

Institut Institut Republik menghasilkan kegembiraan partai politik di Jawa Timur Pada satu tahun pembukaan anggota parlemen Indonesia dan rumah regional. Gerindra Jadi partai dengan pemilihan tertinggi.

Dalam survei dari Institut Republik, kompleks partai Gerindra adalah 17,7 persen. Gerindra mengungguli CPB yang menang 16,5 persen, dan PDIP adalah 14,6 persen. Faktanya, dalam pemilihan legislatif 2024, Gerindra menduduki tempat ke -3 di Java Timur kedua -dua tingkat RI dan DPRD regional.


“Partai Gerindra adalah yang paling dihancurkan di Jawa Timur dan merupakan pemilihan tertinggi,” kata seorang peneliti dari Institut Republik Sufyanto saat pertunjukan pada hari Sabtu (26/7)

Sufyanto mengungkapkan bahwa peningkatan keterampilan Gerindra dipengaruhi oleh beberapa variabel strategis. Salah satunya adalah kinerja Java Gerindra DPD Timur yang secara aktif turun ke masyarakat. Kemudian banyak kader Gerindra telah memenangkan kompetisi pemilihan regional 2024 di beberapa wilayah/kota di Jawa Timur.

“Kemudian efek dari pemilihan Presiden Prabowo Subianto masih kuat, terutama setelah penemuan pembukaan dan awal dalam program pertahanan, makanan, dan bantuan sosial. Kinerja legislator Gerindra di tingkat RI dan Java DPRD Timur dianggap aktif dan responsif oleh Constituen,” katanya.

Sufyanto mengungkapkan tren di dua partai utama, CPB dan PDIP. Kedua belah pihak mengalami penurunan keterampilan yang signifikan.

“CPB, yang sebelumnya adalah partai dominan di Nahdliyin, Jawa Timur, mulai kehilangan ketertarikannya setelah kekalahan beberapa kader dalam pemilihan 2024 dan gangguan suara asrama,” katanya.

“Keyakinan CPB sekarang 16,5 persen di bawah Gerindra.

Sementara di tempat ke -4 ada pesta Golkar. Partai Golkar berjalan pada 9,1 persen dan relatif stabil dengan kekuatan struktur partai dan jumlah lokal masih berpengaruh di beberapa distrik/kota.

“PAN mencatat peningkatan yang signifikan dalam kompilasi, peringkat kelima sebesar 7,6 persen dari pertengahan ke atas,” katanya.

Selain itu, partai NASDEM adalah 7 persen, 6,7 persen Demokrat, dan UKM 5 persen masih menunjukkan keberadaan, tetapi belum mencatat lompatan pemilihan yang signifikan.

Meskipun PPP hanya menang 3,5 persen, itu menunjukkan bahwa fondasi tradisional partai terus terkikis dan belum pulih dari kekalahan di berbagai wilayah.

“Sementara itu, orang -orang yang tidak membuat pilihan (TT/TJ) masih mencapai 10,2 persen menunjukkan bahwa ruang kompetisi terbuka masih dapat dioptimalkan oleh pemilihan 2029,” katanya.

Studi Institut Republik dilakukan pada 14-20 Juli 2025. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tinjauan kuantitatif teknik pengumpulan data melalui wawancara wajah dengan responden acak dan proporsional.

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode pengambilan sampel acak, di mana distribusi sampel memperhatikan struktur populasi berdasarkan data terbaru dari Central Statistics Agency (BPS). Masing -masing Dewan Perwakilan Rakyat di Jawa Timur menjadi strata yang kemudian dikerahkan ke tingkat distrik/kota, sub -distrik, desa/kosa kata, ke tingkat RT/RW untuk memastikan distribusi representasi.

Jumlah responden dalam survei ini adalah 2.200 orang/responden yang beredar di 11 konstituensi parlemen Indonesia di Jawa Timur. Dengan jumlah ini, survei memiliki margin sekitar 2,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (FRD)

(FRD/RDS)


Exit mobile version