Site icon Pahami

Viral Tawuran Antar-pelajar di Bojonegoro, Terungkap Pemicunya – Berita Jatim

Hanya Karena Pakai Kaus Berbeda Perguruan Silat, Seorang Pemuda di Gresik Babak Belur Dikeroyok

Pahami.id – Warga Bojonegoro dihebohkan dengan tersebarnya video perkelahian antar pelajar. Beberapa remaja terlihat bentrok menggunakan balok kayu, besi, atau saling melempar batu.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi di kawasan pertokoan di Jalan Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander.

Kapolsek Dander, AKP Jadmiko membenarkan adanya perkelahian tersebut. Bentrokan terjadi pada Rabu (8/11/2023) usai pertandingan futsal antar pelajar di GOR Dabonsia Ngumpakdalem Bojonegoro.

“Tidak ada korban jiwa. “Siswa yang terlibat tawuran bisa dikendalikan oleh guru atau petugas keamanan saat pertandingan,” ujarnya, dikutip dari jaringan Beritajatim.com–Pahami.id, Kamis (9/11/2023).

Ia mengungkapkan, keributan tersebut diduga dipicu aksi saling sindir antar suporter di tengah pertandingan futsal SMA.

Dalam video yang viral, terlihat perkelahian meluas hingga ke dalam toko. Pemilik toko Sinar Jaya Teknik, Mamak bersaksi.

“Papan nama toko saya di depan juga dicopot dan dibawa ke dekat perempatan pasar. “Itu, di samping, saya ambil kembali,” ujarnya.

Para mahasiswa, kata dia, membawa sejumlah alat dari berbagai penjuru jalan untuk melakukan perlawanan. Tak lama kemudian, Satpol PP datang turun tangan bersama guru tersebut.

“Juga saling lempar batu yang diambil dari pinggir jalan. “Ada juga yang membawa kayu,” ujarnya.

Mamak mengaku kesal dengan kelakuan siswa yang seenaknya menarik papan hingga berkelahi.

“Saya menontonnya sebentar, lalu mengambil video sambil duduk santai di depan toko sambil melihat para pelajar hilir mudik,” jelasnya.

Kesaksian Mamak, para santri hanya berlarian hilir mudik. Dia tidak melihat adanya aksi kekerasan yang berakhir dengan pukulan atau adu jotos.

“Saya tidak tahu di dekat perempatan pasar juga ada orang lalu lalang (pengguna jalan), tapi banyak siswi yang berhenti di sebelah barat sana untuk menghindari keributan,” kata Mamak.

Exit mobile version