Site icon Pahami

Viral Siswa SD di Bojonegoro Dikatain Guru Gegara Bawa Bekal Lauk Ulat: Tinggi Protein Pak – Berita Jatim

Viral Siswa SD di Bojonegoro Dikatain Guru Gegara Bawa Bekal Lauk Ulat: Tinggi Protein Pak

Pahami.id – Seorang siswa SD di Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoeo, Jawa Timur, diejek gurunya karena membawakan bekal dengan lauk ulat. Sang guru pun langsung mendapat kecaman dari netizen.

Momen tersebut terekam dalam video yang diunggah ke akun Instagram @terangmedia.

Dalam video singkat tersebut, terlihat suasana kelas saat makan siang. Saat itu guru berkeliling menanyakan bekal apa saja yang dibawa murid-muridnya.

Ia lantas menyoroti rezeki seorang pelajar yang rupanya membawakan nasi dengan lauk lima sagu.

Guru terkejut dengan bekal yang dibawa anak tersebut. Ia kemudian memberikan komentar dengan menggunakan bahasa Jawa.

“Ulat, ulat ini. Bangeten 2023 lawuhe jek uler Biduren po ra we engko (ulat, ulat ini. Hidangan enak tahun 2023 masih ulat. Gatal atau tidak),” kata guru sambil tertawa.

“Tidak, ini enak,” jawab siswa itu sambil tersenyum.

“Enak Pak,” sahut siswi lainnya.

Guru laki-laki itu kemudian berbicara seolah-olah dia sedang meremehkan murid-muridnya.

Sontak, unggahan tersebut langsung dibanjiri komentar netizen. Tak sedikit pula yang justru mengkritik tanggapan guru tersebut.

“Sedih sekali paman mengatakan hal itu di depan teman-temannya. Sebagai guru, kamu menyemangatinya, bukan merendahkannya. Dia akan selalu ingat ibunya membawakannya bekal,” kata Ashma***.

“Pak, nadanya jangan merendahkan itu. Hargai orang tuamu, lagipula mereka banyak proteinnya. Bahkan gurunya pun tidak tahu. Bagaimana cara membangun karakter,” komentar Bont***.

“Senang banget tahunya, waktu kecil dulu aku nyarinya. Terus, vitaminnya banyak,” kata heru***.

“Anak kecil senang, kenapa gurunya bilang begitu? Mbok tolong tambahkan lauk yang cocok atau penunjang seperti itu, enak banget pak,” komentar Nenek***.

“Proteinnya lebih tinggi pak, dibandingkan makan sosis goreng atau sosis siap saji, banyak bahayanya,” komentar Yahya***.

Exit mobile version