Pahami.id – Meski tinggal jauh dari Indonesia, Ibu Corla nampaknya punya pilihan untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang. Turut berkomentar, perempuan yang sudah lama menetap di Jerman ini pun mencoba memberikan ‘ulasan’ terhadap ketiga kandidat tersebut.
Jujur saja, Bu Corla mengaku belum mengetahui kinerja Ganjar Pranowo yang pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah atau Prabowo yang kini menjabat Menteri Pertahanan.
“Saya tidak tahu apa yang Ganjar lakukan, saya jarang melihatnya, saya tidak tahu apa yang dilakukan Prabowo, saya tidak tahu,” kata Ibu Corla yang dikutip Pahami.id dari akun @angkat_Anies TikTok, Kamis (26). /10/2023).
Pasalnya, kata Ibu Corla, dari ketiga calon tersebut, dirinya sudah melihat kinerja Anies Baswedan.
“Saya lihat apa yang saya lihat. Saya sudah lihat karya Anies, saya seperti orang yang tahu. Jadi saya temukan dia, jadi saya lihat itu dia,” jelas Bunda Corla.
Sahabat mendiang Olga Syahputra itu menilai Anies Baswedan adalah sosok yang berpengalaman memimpin Jakarta dan banyak melakukan terobosan di DKI. Sementara itu, dia tidak melihat kinerja Gibran maupun Prabowo.
Tapi menurut saya, untuk saat ini saya masih melihat Anies, karena saya tidak melihat kerja Prabowo, karena dia tidak terlibat, karena Anies di ibu kota sudah melakukannya, dia berperan, dia keluar. ke lapangan kepada masyarakat dan kami sudah melihatnya,” kata Ibu Corla.
“Kalau Ginanjar (Ganjar), saya tidak perhatikan karena mungkin jarang dipublikasikan. Saya tidak peduli jika orang membenci saya. Saya tidak peduli jika saya diserang, ini pendapat saya dan ini a pilihan.,” lanjutnya.
Meski merupakan pendukung Jokowi, Ibu Corla tetap memilih Anies Basweedan
Pemilik nama lengkap Cynthia Corla Pricillia ini mengaku mengalami perubahan di Jakarta sejak dipimpin Anies Baswedan.
Ibunda Corla pun yakin Anies Baswedan mampu memimpin Indonesia seperti Presiden Jokowi.
“Saya beri kesempatan Pak Jokowi jadi presiden, orang bilang dia lemah, tapi saya yakin dia mampu, sama seperti saya melihat Anies, padahal di belakangnya ada orang-orang yang tidak begitu suka. Tapi. kita bisa ‘Jangan buta dengan apa yang sudah dia lakukan, “Sama halnya dengan saya, ketika saya di Jakarta saya melihat bagaimana Indonesia, yang saya maksud adalah perubahan yang normal, hanya perasaan, hanya perasaan, ” dia berkata.