Site icon Pahami

Tak Terima Disebut Zalim, Cleopatra Djapri Klarifikasi soal Loker ART Gaji Rp1,7 Juta – Berita Hiburan

Pahami.id – Cleopatra Djapri menanggapi kontroversi seputar lowongan pembantu rumah tangga (ART) yang baru saja dibukanya. Mantan member JKT48 generasi pertama ini mendapat kritik karena dianggap tidak adil dan memperbudak sesama manusia.

Kehebohan bermula dari ART locker yang diunggah Cleopatra Djapri di Facebook. Cleo yang dikenal sebagai artis saat ini sedang mencari pembantu dan pengasuh untuk ketiga anaknya dengan gaji Rp 1,7 juta per bulan.

Akun @nurultryani membagikan loker tersebut di Twitter pada Selasa (5/12/2023). Cleopatra Djapri dikritik habis-habisan, selain tidak proporsional dengan beban kerja, gajinya hanya diberikan di bulan keempat.

Artis kelahiran 1993 itu kemudian menghubungi akun @nurultryani melalui telepon untuk mengklarifikasi kesalahpahaman terkait ART locker yang sedang viral. Cleopatra Djapri mengaku loker di Facebook memang mengunggahnya.

Namun Cleopatra Djapri menjelaskan, Rp 1,7 juta hanyalah gaji pokok. Dia akan memberikan bonus dan keuntungan yang tidak ingin dia ungkapkan dalam laporan loker.

Cleo bilang gajinya Rp 1,7 juta murni hanya gaji pokok Hanya belum termasuk bonusnya, manfaat yang akan dia berikan pada ARTnya nanti,” tulis akun @nurultryani, Rabu (12/6/2023).

“Kenapa tidak tulis saja manfaatnya? Nah, kalau Cleo bilang itu urusan pribadi dia dan keluarganya, makanya dia tidak mau mencantumkannya,” lanjutnya.

Cleopatra Djapri (instagram/ratucleopatra20)

Alasan Cleopatra Djapri merahasiakannya adalah untuk mencegah orang mau bekerja dengannya hanya demi keuntungan.

“Entah berapa keuntungan yang Cleo janjikan karena dia tidak menyebutkannya dan itu urusan pribadi. Mungkin nanti kita tahu kalau ada proses wawancara dengan calon,” kata @nurultryani.

Cleopatra Djapri juga tak terima disebut tidak adil karena menahan gaji calon pembantunya selama tiga bulan. Cleo berjanji akan memberikan seluruh gajinya di bulan keempat beserta bonus dan tunjangan yang dijanjikan.

Namun menurut warganet, pemotongan gaji pekerja merupakan tindakan yang tidak adil. Ketimbang menahan gaji, Cleopatra Djapri justru lebih memilih memberikan sanksi kepada anggota rumah tangga yang mengundurkan diri sebelum tiga bulan.

“Daripada gaji dipotong, lebih baik berikan sanksi? Misalnya kalau ada anggota rumah yang kabur, maka yang dikorbankan. Ini lebih masuk akal,” komentar akun @hip3rso***.

“Tidak ada alasan untuk menahan gaji seseorang selama 3 bulan. Kalau banyak/sering berhenti, mungkin itu masalah Cleopatra, bukan pekerjaan,” kata akun @manggalakurnia.

“Kasih gaji 4 bulan nggak adil, kira-kira orang bisa hidup pakai wifi dan makan sama majikannya ya? Tapi coba tanya ke mantan anggota rumah, bonusnya ada nggak? Sampai 3 bulan nggak. ?” tambahkan akun @w_irdneh.

Selain gaji pokok Rp 1,7 juta per bulan, Cleopatra Djapri juga memberikan fasilitas lain seperti kamar tidur karena pembantunya wajib bermalam, kamar mandi sendiri yang dilengkapi sabun dan sampo, piring khusus, bahkan wi-fi. .

Kontributor: Chusnul Chotimah

Exit mobile version