Pahami.id – Syekh Puji dipanggil ke polisi pada akhir Maret terkait laporan keponakannya pada 2019. Kasus tersebut melibatkan dugaan pernikahan dan persetubuhan dengan anak berusia 7 tahun.
Tapi untungnya, polisi telah menghentikan kasus tersebut. Karena ternyata tidak ada bukti terkait pernikahan Syekh Puji dengan anak di bawah umur ini.
“Setelah kami lakukan penyelidikan, pemeriksaan beberapa saksi, tidak ada yang mendukung kejadian tersebut. Laporan tersebut tidak ada bukti pendukung,” ujar AKBP Sunarno dalam keterangannya, Selasa (28/3/2023).
Bersamaan dengan kasus tersebut, istri kedua Syekh Puji Lutviana Ulfah berhasil menulis unggahan tentang takdir. Namun apakah ini terkait dengan kasus hukum sang suami? Sayangnya tidak ada informasi lebih lanjut.
“Tuhan tidak akan pernah salah dalam memberikan takdir. Hanya kita yang terkadang tidak sabar dan marah ketika keadaan tidak berjalan sesuai keinginan kita,” kata Lutviana Ulfah dalam postingannya, 7 April 2023, di Instagram Story.
Lutviana Ulfah melanjutkan menulis apa yang dikutip dari akun media sosialnya, abouhify, “Karena sejatinya yang baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah.”
Lutviana Ulfah sepakat bahwa takdir Tuhan selalu sempurna. Namun terkadang, orang tidak menyadari hal-hal baik tersebut.
Berdamai dengan takdir Tuhan adalah pilihan terbaik, kata Lutviana Ulfah.
Baru-baru ini, setelah 15 tahun membina rumah tangga bersama Syekh Puji, Lutviana Ulfah hidup bahagia bersama suami dan anak-anaknya. Dia juga berhubungan baik dengan istri pertama Syekh Puji, Umi Hani Alhafid.