Pahami.id – Keluhan Soleh Solihun soal YouTube AdSense yang dikenakan pajak oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dijawab staf khusus Sri Mulyani, Yustinus Prastowo. Melalui platform X baru-baru ini, Yustinus mengabarkan Soleh akan diundang untuk membahas masalah tersebut.
“Teman-teman di KPP akan mengajak Pak Soleh Solihun untuk melihat sendiri informasi atau data yang dimiliki Direktorat Jenderal Pajak, selain data yang sudah Anda sampaikan. Tentu saja informasi dari berbagai pihak ini perlu diklarifikasi terlebih dahulu. dengan wajib pajak,” kata Yustinus Prastowo.
“Mohon penjelasan, bukti dan dokumen terkait lainnya nanti. Ditjen Pajak akan menindaklanjuti sesuai ketentuan termasuk penjelasan atau bukti dari pihak bapak,” sambungnya.
Yustinus Prastowo juga meminta maaf kepada Soleh Solihun jika terjadi kesalahan pemungutan pajak YouTube AdSense dari tim DJP.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Pada prinsipnya Direktorat Jenderal Pajak akan melaksanakan tindak lanjutnya secara adil, obyektif, dan transparan,” kata Yustinus Prastowo.
Hari ini, Senin (16/10/2023), Soleh Solihun telah menyurati DJP untuk membahas masalah pajak YouTube AdSense. Dia memastikan hal itu terlaksana.
“Alhamdulillah urusan YouTube AdSense sudah selesai. Tim manajemen saya sudah memberikan surat balasan ke kantor pajak dan mereka sudah mendapat data bahwa saya tidak mendapatkan uang dari channel YouTube saya,” jelas Soleh Solihun, juga melalui platform X.
Soleh Solihun pun meminta maaf kepada DJP atas kesalahpahaman yang akhirnya membuat heboh masyarakat.
Ternyata petugas pajak yang menanyakan penghasilan YouTube saya kemarin berbeda dengan AR (account representatif) yang sebelumnya menanyakan kepada manajemen saya tentang YouTube saya. Meski dulu sama dengan AR, tapi masalahnya sudah teratasi, jelas Soleh. Solihun.
“Ini juga mengoreksi tweet saya sebelumnya. Ternyata saya hanya memberikan bukti sebanyak dua kali alias menjawab pertanyaan tentang YouTube AdSense. Manajemen saya memberi tahu saya sebanyak 3 kali, karena dengan talent lain. Mohon maaf atas kesalahan pada tweet saya sebelumnya,” lanjut komik itu.
Sebelumnya diberitakan, Soleh Solihun mengeluhkan dirinya masih dikenakan pajak YouTube AdSense oleh DJP. Sebenarnya akun YouTube Soleh hanya menghasilkan uang selama 2 bulan di tahun 2018, dan setelah itu sudah tidak aktif lagi.