Pahami.id – Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memuji akting Titi Kamal dan Fedi Nuril dalam film Air Mata di Ujung Sajadah.
Hal itu diungkapkan SBY saat menonton film yang dibintangi Titi Kamal, Fedi Nuril, dan Citra Kirana.
Narasinya bagus, jalan ceritanya bagus, dialognya natural, dan jiwamu luar biasa, kami bangga padamu,” kata SBY dikutip Pahami.id dari Tiktok Titi Kamal, Minggu (15). /10/2023).
SBY mengaku sudah lama tidak menonton film di bioskop. Namun saat menonton film Tear Mata di Ujung Sajadah, ia begitu terharu dengan narasi, jalan cerita, dan jiwa para pemainnya.
“Saya rasa ini akan menjadi sebuah kebanggaan bagi kita semua, selamat. Saya sudah lama tidak menonton filmnya dan saya menangis banget, menyentuh hati saya, selamat untuk kalian berdua,” kata SBY.
Selain itu, SBY juga menyampaikan bahwa film Air Mata di Ujung Sajadah merupakan film yang luar biasa dan memiliki nilai
“Saya harus jujur mengatakan bahwa ini adalah set film yang sangat mengesankan tetapi memiliki banyak nilai dan saya katakan, Pak Fedi dan Bu Titi, semuanya hebat, tidak hanya semangat luar biasa dari kedua bintang kita, termasuk bintang lainnya, dialognya natural, lalu semuanya menyatu di film ini. “Set filmnya bagus sekali,” kata SBY.
SBY berharap banyak masyarakat Indonesia yang menonton dan mengambil pelajaran dari film tersebut.
Bintang-bintang ini mewakili mereka yang juga mengalami tragedi dramatis dalam kehidupannya di rumah, jadi selamat. Semoga film-film ini semakin banyak ditonton oleh saudara-saudara kita di Indonesia, kata SBY.
Dalam kesempatan yang sama, Fedi Nuril mengucapkan terima kasih kepada SBY dan keluarga yang telah menonton film yang dibintanginya.
“Kami dari pihak-pihak yang terlibat dalam film Air Mata di Ujung Sajadah mengucapkan terima kasih kepada Pak SBY, Pak Agus, Bu Annisa yang sudah menonton dan meluangkan waktu untuk menontonnya. Kami juga tidak berpikir demikian. ketika film itu diputar, ternyata banyak orang yang terkait dengan ceritanya, mereka bilang itu adalah isu hari ini” -hari yang menumpuk menjadi petarung lini kedua, pasangan yang orang tuanya tidak menyetujuinya , suaminya tinggalkan, angkat anak,” kata Fedi Nuril.