Site icon Pahami

Ritme Bunyi Dentuman Misterius dalam Tanah di Sumenep Unik, Diduga Berkaitan dengan Struktur Batuan – Berita Jatim

Ritme Bunyi Dentuman Misterius dalam Tanah di Sumenep Unik, Diduga Berkaitan dengan Struktur Batuan

Pahami.id – Ledakan misterius dari tanah di Sumenep telah menyebabkan keributan. Fenomena ini menjadi viral di media sosial.

Para ahli pun turun untuk melakukan penelitian, salah satunya dari Institut Teknologi Nasional (ITN). Pihak universitas di Malang bahkan mengirimkan tim untuk melakukan observasi awal di Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep.

Plt Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) ITN Malang dan ahli geofisika/seismolog ITN Malang Ratri Andinisari menduga fenomena alam ledakan dari bawah tanah diduga terkait dengan struktur batuan di Moncek Tengah.

Dia mengungkapkan, di lokasi itu, jenis batuannya memang ‘karst’ atau batugamping.

“Saat musim kemarau dan kemarau panjang, kerapatan batuan berkurang. Dengan struktur batu kapurnya yang berongga, ia akan mudah rontok. Tapi itu tidak menjawab pertanyaan tentang asal usul suara ketukan. Kami masih membutuhkan analisis lebih lanjut,” katanya seperti dikutip dari Beritajatim.com–jaringan Pahami.id.

Fenomena ini, kata dia, cukup unik. Suara yang tampak harmonis atau ritme yang teratur. Berbeda dengan fenomena alam biasa yang suaranya cenderung acak.

“Setelah berkoordinasi, kami dari ITN akan mengirimkan tim survei geolistrik. Nanti kami tambahkan data survei geolistrik tersebut ke dalam data mikro seismik BMKG, kemudian akan diinterpretasikan bersama,” ujarnya.

Hasil ini nantinya akan dianalisa agar lebih jelas, termasuk yang berkaitan dengan penyebab dentuman dentuman tersebut.

Ratri mengaku juga telah berkoordinasi dengan BMKG yang telah melakukan survei mikroseismik sebelumnya.

“Kesimpulan survei mikroseismik BMKG adalah lokasi tersebut tidak memiliki risiko bencana. Dari pemetaan risiko bencana, di sini rawan bencana, tapi bukan bencana geologi. Ada bencana geologis seperti gempa bumi, tapi itu saja. Biasanya di sini terkena bencana angin dan banjir rob,” ujarnya.

Exit mobile version