Resmi Nyaleg di 2024, Ustaz Yusuf Mansur Tuai Pro dan Kontra – Berita Hiburan

by

Pahami.id – Ustaz Yusuf Mansur resmi ikut memeriahkan persaingan caleg di pemilu 2024. Melalui Instagram, ia mengumumkan akan bersaing dengan Parti Perindo.

“Bismillah, doakan saya dan kita semua, serta semua pihak, memang semua pihak dan keluarga besarnya, semoga Allah mengampuninya, meridhoi perjuangannya, diberkahi, dijadikan ibadah dan amal shaleh,” ujarnya. . Ustaz Yusuf Mansur dalam unggahannya, Minggu (14/5/2023).

Melalui jalur politik, Ustaz Yusuf Mansur ingin menebar kebaikan dengan membantu mensejahterakan para pegiat UMKM. Menurutnya, sektor tersebut masih sangat lemah.

“Semoga bermanfaat untuk kebaikan dan masyarakat khususnya para pedagang dan pengusaha kecil,” ujar Ustaz Yusuf Mansur.

Ustaz Yusuf Mansur berharap keinginannya untuk memperjuangkan kesejahteraan para penggiat UKM melalui jalur politik akan diridhoi Allah di tahun 2024.

“Semoga Allah menerimanya, menjadi jalan kebaikan dunia dan akhirat bagi seluruh elemen bangsa,” ujar Ustaz Yusuf Mansur.

“Semua orang bisa berkontribusi dengan sangat baik, sangat luas, sangat besar, asal dengan izin Tuhan,” sambung sang da’i.

Keputusan Ustaz Yusuf Mansur mencalonkan diri sebagai anggota DPR mendapat tanggapan beragam dari masyarakat. Ada pihak yang mendukung penuh niat mulianya untuk mendongkrak perekonomian rakyat jelata.

“Semoga Allah selalu memberikan kemudahan bagi ustaz,” tulis pemilik akun @meliza*** di kolom komentar yang diunggah Ustaz Yusuf Mansur.

“Memang kamu cocok jadi politikus,” kata pemilik akun @saint***.

Ada pula beberapa pengguna Instagram yang mengingatkan Ustaz Yusuf Mansur agar tetap diemban tugas setelah terpilih menjadi anggota dewan. Tidak seperti beberapa contoh buruk dari mereka yang tertidur saat rapat.

“Kalau sudah kerja di Senayan, jangan pakai program tidur,” kata pemilik akun @fauzy***.

“Jangan pukul meja nanti saat rapat,” kata pemilik akun @sugih***.

Mereka yang menentang keputusan Ustaz Yusuf Mansur tidak mau ketinggalan. Mereka menentang keras kehadiran pemuka agama di parlemen.

“Kasihan kalau tokoh agama masuk politik. Contohnya sudah ada,” kata pemilik akun @abi***.