Site icon Pahami

Proses Gibran Lolos Cawapres Bikin Kecewa Ernest Prakasa, Warganet Meledek: Telat Sadar Kayaknya – Berita Hiburan

Pahami.id – Politisi PDIP, Adian Napitupulu, sangat kecewa dengan proses persetujuan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Tanpa ragu, Adian mengatakan proses di MK penuh kecurangan dan sangat kecewa dengan Presiden Jokowi yang selama ini dibelanya.

“Dulu bukankah kita selalu bilang, ‘Kenapa saya harus pilih Jokowi? Karena dia bukan anak jenderal, bukan anak menteri, bukan anak siapa pun’,” kata Adian Napitupulu, dikutip oleh Pahami.id dari Mata. Postingan Najwa, Kamis (3/11/2023).

Minimnya latar belakang politik Jokowi pun membuat Adian Napitupulu bertanya-tanya apakah mantan Wali Kota Solo itu bisa menjalankan tugas presiden dengan percaya diri.

“Bisakah dia bertindak dengan cara yang sama, tanpa memberikan hak istimewa apa pun kepada putranya?” kata Adian Napitupulu.

Pernyataan Adian Napitupulu tentang Jokowi pun menjadi sorotan media sosial. Termasuk Ernest Prakasa yang mengaku tak kalah kecewa dengan dugaan nepotisme yang dilakukan Jokowi demi mewariskan kekuasaan kepada anak-anaknya.

“Saya bukan simpatisan PDIP, tapi apa yang disampaikan Bang Adian di paruh terakhir video ini sangat mencerminkan perasaan saya,” tulis Ernest Prakasa di akun Twitter atau X miliknya, Jumat (3/11/2023).

Prabowo-Gibran (instagram/prabowo)

Pernyataan Ernest Prakasa itu memunculkan dua pendapat dari warganet. Ada yang mengamini sekaligus menyayangkan dugaan nepotisme yang dilakukan Jokowi pada masa jabatan terakhirnya.

“Saya juga tidak menyangka. Kok Pak Jokowi yang terkesan tak punya keberanian, ternyata main sekali-sekali,” ucap akun @xweet***.

Pikiran saya sama, kenapa Jokowi tiba-tiba berubah? Langkahnya terkesan dipaksakan,” balas akun @ari***.

Sementara warganet lainnya menilai keinginan Jokowi membangun dinasti politik sudah terlihat sejak lama. Hanya para pendukungnya yang menutup mata terhadap persoalan ini.

“Sebenarnya Jokowi belum berubah. Yang berubah itu pendukungnya. Anda yang tadi mendorong Gibran jadi Wali Kota, Bobby di Medan, pidato Kaesang di Depok. Kenapa tidak ditolak dulu?” tanya akun @azie***.

“Lebih seperti terlambat menyadarinya, ya?” balas akun @dims***.

Exit mobile version