Pahami.id – Polisi Malang sedang mengusut kasus penipuan robot jual beli Auto Trade Gold (ATG) yang menjerat Wahyu Kenzo, salah satu tokoh Crazy Rich Surabaya.
Warganet langsung dibuat gerah dengan penangkapan ini. Wahyu Kenzo pun langsung ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Dia bahkan dijebloskan ke penjara.
Orang-orang sibuk mencari tahu siapa Wahyu Kenzo sebenarnya. Namanya sempat populer sebagai salah satu anak muda Surabaya yang konon memiliki kekayaan luar biasa.
Bahkan, ia disebut-sebut sebagai salah satu pemuda Crazy Rich Surabaya yang pernah melejit tinggi di kalangan pegiat media sosial.
Profil Wahyu Kenzo
Pemilik nama lengkap Wahyu Saption Dyfing ini merupakan pria kelahiran Surabaya pada tanggal 21 Desember 1988, bisa dikatakan Wahyu Kenzo adalah nama panggungnya. Meski disebut Crazy Rich Surabaya, Wahyu sebenarnya berdomisili di Jakarta.
Sebelum menjadi pendiri robot trading, pria berusia 34 tahun ini dikenal banyak orang sebagai motivator. Beliau juga seorang pengusaha dengan berbagai bidang usaha, salah satunya PT Pansaky Berdikari Bersama yang bergerak di bidang industri minuman kesehatan dan kecantikan.
Setelah merambah dunia perdagangan, nama Wahyu semakin berkembang. Hal itu juga terlihat dari jumlah followers di Instagram pribadinya yang terus meningkat hingga kini mencapai 245 ribu. Dalam bio akun Instagramnya, ia mengaku sebagai penggemar Sporttainment, penggemar Sportcar, pakar Cryptocurrency, dan pakar Valuta Asing.
Artinya, ia memiliki ketertarikan pada olahraga, mobil sport, dan pengembangan digital. Hal itu dibuktikan dengan unggahannya yang memuat mobil-mobil mewah, bahkan berpose bersama sejumlah pejabat seperti Ketua MPR Bambang Soesatyo, Presiden Persebaya Azrul Ananda, hingga Dahlan Iskan. Tak hanya itu, Wahyu juga mengaku sebagai ahli valuta asing dan cryptocurrency.
Selain suka mobil mewah, Wahyu juga suka beramal. Awalnya, namanya mulai disorot karena memenangkan lelang jersey legenda Persebaya Mat Halil yang mencapai Rp 130 juta pada Agustus 2021.
Disebutkan Wahyu Kenzo mengikuti lelang tersebut karena ingin menyumbang untuk amal. Pasalnya, lelang tersebut memang dilakukan oleh Greens Nord sebagai ajang penggalangan dana bagi mereka yang terdampak PPKM dan Covid – 19.
Dengan semua branding ini, jelas orang terkejut ketika kasus ini muncul. Beragam hujatan membanjiri kolom komentar akun Instagram Wahyu, namun kini kolom komentar di setiap unggahannya telah dinonaktifkan.
Tak urung, komunitas pun berbalik menyerang Instagram Pansaka. Mereka ingin menuntut perusahaan dan mendapatkan uang mereka kembali.