Site icon Pahami

Pilu! Kisah Si Ipin Merawat Ibu yang Depresi dan Empat Adiknya – Berita Jatim

Pilu! Kisah Si Ipin Merawat Ibu yang Depresi dan Empat Adiknya

Pahami.id – Sibuk di media sosial, seorang remaja mengasuh keempat adiknya karena ibunya depresi. Remaja ini bernama M. Syarifin Rohman (16) alias Ipin. Namanya pun ramai jadi sorotan netizen.

Nama Ipin menjadi populer setelah seorang netizen bernama Kulsum melalui beberapa situs sosialnya menceritakan perjuangannya di akun Facebook dan TikTok miliknya. Kulsum tergerak dan mengunjungi Ipin.

Apalagi, kabarnya adik bungsu Ipin juga sudah meninggal. Hal itu diungkapkan Kulsum saat ditemui di depan rumah Ipin, Desa Longkek, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan Madura, Minggu (5/3/2023).

“Tetangga bilang kalau kakak Ipin meninggal, besoknya saya ke sini. Demi kemanusiaan, saya langsung memfoto atau mendokumentasikannya agar viral di media sosial,” ujarnya.

“Jika kita menunggu bantuan, jika kita melepaskan tidak ada yang akan tahu. Aku tahu Ipin adalah anak yang sabar, betapa sabarnya dia menjaga adik-adiknya, sementara orang tuanya seperti itu, ayahnya di penjara. ,” jelasnya.

“Setelah mendapat banyak masukan, belum lagi situasinya sangat memprihatinkan, dan Ipin memang pantas untuk diperjuangkan. Dulu saya guru SD, malah tetangga, sekarang Blega sudah pindah, jadi saya tidak bisa memantau secara penuh,” kata Kulsum.

Setelah viral di Media Sosial, dan kabar ini tertangkap tim cyber scan Kemensos, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini langsung mendatangi rumah Ipin.

Jika melihat kondisi rumah Ipin, sangat memprihatinkan. Rumah berukuran 3×5 meter ini dalam keadaan terbengkalai, dan hanya terdapat 2 kamar tidur untuk 6 orang, bahkan tanpa kamar mandi.

“Insya Allah kami akan terus memantau anak-anak itu. Saya juga membuat janji dengan psikiater ibu. Saya kira ibu bisa sembuh. Hanya ketika saya coba minta ingat, ternyata ibu masih ingat,” ujar Sosial Menteri Risma saat ditemui di lokasi.

Kemensos tak hanya memanggil psikiater untuk merawat ibu Ipin, Kemensos juga terus memantau kondisi Ipin dan saudara-saudaranya.

“Untuk anak-anak akan kami berikan bantuan untuk kebutuhan sehari-hari. Sampai kita lihat situasinya lebih jauh,” terangnya.

“Nanti kita lihat ke mana orang ini (Ipin). Mungkin sulit, karena dia harus mengurus adik-adiknya. Solusinya mungkin tidak segera, kita lihat dulu. Yang penting ibunya bisa sembuh dan bisa mengurus anaknya dulu,” imbuhnya. Risma.

Dalam kunjungan tersebut, Mensos Risma menyerahkan bantuan ATENSI senilai Rp17.500.000 kepada Moh. Syarifin Rohman.

Kondisi ibunya yang mengalami gangguan jiwa sehingga tidak bisa mengurus anak-anaknya, dan mirisnya, ayahnya ditangkap terkait kasus kepemilikan sepeda motor.

Kemensos juga meminta Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan mengusulkan agar keluarga Ipin didaftarkan ke DTKS agar bisa menerima dan merasakan manfaat bantuan pemerintah.

Selain itu, Kemensos berencana akan melakukan penjajakan lagi untuk mengusulkan bantuan Rumah Sejahtera Terpadu dan bantuan kewirausahaan bagi keluarga Ipin.

Kontributor: Dimas Angga Perkasa

Exit mobile version