Pahami.id – Fenomena hujan es terjadi di Kota Malang, Kamis (27/10/2023). Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Blimbing dan Lowokwaru.
Sehubungan dengan itu, prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Karangploso Malang, Ahmad Lutfi mengungkapkan, hujan es yang terjadi merupakan bagian peralihan musim kemarau ke musim hujan. Beberapa wilayah di Jawa Timur mengalami cuaca ekstrem.
“Ada beberapa wilayah di Jatim yang terjadi cuaca ekstrem pada musim pancaroba, mulai dari Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Lumajang, Kota Malang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Blitar dan Kota, Kabupaten Jember, Kabupaten Madiun dan Kota, Kabupaten Magetan. . , Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Tulungagung,” ujarnya dikutip dari jaringan TIMES Indonesia–Pahami.id.
Lutfi mengatakan wilayah Jawa Timur belum memasuki musim hujan. Diperkirakan hujan baru akan terjadi pada awal November.
“Awal musim hujan bulan November. Pasti diawali dengan kondisi hujan sebelum awal musim hujan,” ujarnya.
Sedangkan cuaca ekstrem diperkirakan terjadi pada 25-31 Oktober 2023.
Cuaca ekstrem yang terjadi mulai dari hujan lebat, angin kencang, angin puting beliung hingga hujan es. Maka kami menghimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi dampak bencana hidrometeorologi, ujarnya.
Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap cuaca ekstrem.
Ia mengaku juga menggelar imbauan untuk bersiap menghadapi musim hujan.
“Kebetulan sudah empat hari di Malang turun hujan. Nah, bulan November ini kita sedang menyiapkan seruan siaga bencana,” ujarnya.