Pahami.id – Sebuah padepokan sekolah pencak silat di Ngawi ambruk usai diterpa hujan dan angin kencang, Jumat (24/11/2023).
Hujan deras disertai angin kencang terjadi di Desa Kwadungan Lor, Kecamatan Padas, Ngawi pada pukul 15.40 WIB. Angin puting beliung menghancurkan sebuah pertapaan di daerah tersebut.
“Hujan sangat deras disertai angin kencang. “Belum lama ini bangunan pertapaan terangkat angin dan roboh,” kata warga sekitar, Joko Triyono, seperti dilansir Beritajatim.com – jaringan Pahami.id.
Pertapaan tersebut mengalami kerusakan setelah runtuh. Segala perlengkapan mulai dari perlengkapan latihan, mushola, hingga furnitur tertanam di material bangunan tersebut.
Tak hanya padepokan milik salah satu perguruan pencak silat, angin kencang juga merusak atap rumah warga. Selain itu, dua pohon dilaporkan tumbang melintang di jalan penghubung antar kecamatan.
“Untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. “Saat kejadian, lokasi pertapaan sedang kosong, tidak ada aktivitas,” kata warga sekitar lainnya, Sukarmanto Eko Saputro.
Petugas gabungan sedang membersihkan puing-puing bangunan yang rusak akibat puting beliung.
Belum diketahui kerusakan apa yang ditimbulkan akibat puting beliung tersebut. Namun diperkirakan mencapai Rp 300 juta.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana hujan disertai angin kencang yang mungkin terjadi pada musim pancaroba seperti sekarang.
Masyarakat diimbau menjauhi tempat rawan bencana seperti di bawah pohon atau di dekat bangunan yang berpotensi roboh.