Site icon Pahami

Mengerikan! Tukang Pijat di Malang Mutilasi Warga Surabaya, Kepala, Kaki dan Tangan Dibuang di Sungai – Berita Jatim

Mengerikan! Tukang Pijat di Malang Mutilasi Warga Surabaya, Kepala, Kaki dan Tangan Dibuang di Sungai

Pahami.id – Mengerikan, mungkin kata tersebut cocok untuk pelaku pembunuhan disertai mutilasi yang berprofesi sebagai tukang pijat di kawasan Kota Malang, Jawa Timur.

Tersangka AR, warga Probolinggo, Jawa Timur, yang tinggal di kos-kosan Jalan Sawojajar Gang 13A, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang telah ditangkap Polres Malang Kota.

AR disebut membunuh korban berinisial AP (34), warga Surabaya, Jawa Timur, dengan disertai luka-luka.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengatakan, pihaknya menangkap tersangka berinisial AR pada Kamis (4/1/2024) yang merupakan seorang tukang pijat yang melukai seorang warga Surabaya.

“Tersangka ditangkap pada Kamis malam (4/1/) dan masih dalam tahap penyelidikan dan pengembangan. Saat ini sudah ada satu (tersangka),” kata Danang.

Wakil Kanit Reskrim Polresta Malang Kota, AKP Nur Wasis menjelaskan, kasus tersebut bermula saat ditemukannya sesosok mayat manusia dengan kondisi kepala, tangan, dan kaki terpenggal di Sungai Bango, Desa Buring, Kecamatan Kedungkandang pada Oktober 2023.

Menurutnya, dengan kejadian tersebut pihaknya melakukan penyelidikan dan selang beberapa waktu ditemukan indikasi adanya seseorang berinisial AR yang melakukan tindak pidana pembunuhan.

“Namun informasi tersebut belum cukup, sehingga kami melakukan penyelidikan mendalam. Tadi malam kita mendapat petunjuk yang sangat bagus, selain potongan tubuh korban yang dibuang ke sungai, ternyata ada benda yang ditanam di pinggir sungai yaitu kepala, telapak tangan, dan telapak kaki,” imbuhnya. .

Setelah dipastikan ada potongan jenazah manusia yang terkubur di bantaran sungai, lanjutnya, polisi melakukan penelitian di rumah sakit untuk memastikan tengkorak tersebut cocok dengan korban berinisial AP.

Selain itu, kami juga menghubungi pihak keluarga di Surabaya untuk mengetahui struktur gigi dan lainnya, ujarnya. [Antara]

Exit mobile version