Pahami.id – Tamara Tyasmara hampir mempunyai kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya kepada Yudha Arfandi setelah rekonstruksi aktif kematian Dante di kolam renang Tirtamas Water Park, Pondok Kelapa, Jakarta selesai dibangun. Jika manajernya tidak menangkapnya, Tamara bisa menyerang Yudha.
Sebenarnya saya ingin mengejarnya, tapi Mbak Dian menarik saya, kata Tamara Tyasmara saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (28/2/2024).
Amarah Tamara Tyasmara berkobar sejak pertama kali melihat Yudha Arfandi lagi saat kegiatan rekonstruksi di Polda Metro Jaya. Ia tak menyangka hari itu mereka akan diminta mengulangi adegan membawa Dante ke rumah Yudha.
“Tadinya kukira aku langsung ke TKP. Ternyata paginya aku disuruh ke Polda dulu, di rumah ada TKP. Oke, akhirnya aku kesana dan itu flashback, Aku ingat kemarin. Lagi pula, ketika aku melihat tersangka, aku seperti itu.” kisah Tamara Tyasmara.
Tamara Tyasmara semakin sulit menahan emosi setelah melihat sendiri bagaimana Yudha Arfandi menenggelamkan Dante di kolam renang.
Apalagi 54 detik. Saya terus bilang, ‘Dante harus minta tolong saat itu, tunggu saya datang. Dia pasti linglung’, jelas Tamara Tyasmara.
Sayangnya niat Tamara Tyasmara menyerang Yudha Arfandi tidak terwujud. Hingga pekerjaan rekonstruksi selesai, Tamara masih diminta menahan emosi dan tidak diperbolehkan bertemu Yudha.
“Saya diminta menahan emosi. Polisi semua meminta saya menahan emosi,” kata Tamara Tyasmara.
“Sambil di sana saya mohon, saya ingin ngobrol sebentar dengan Fandi, tapi saya disuruh menahan diri dari penyidik,” lanjut artis tersebut.
Satu-satunya peluang yang didapat Tamara Tyasmara adalah saat melewati Yudha Arfandi yang dibawa ke ruang ganti. Saat itu, Tamara meminta Yudha menenangkan keluarganya yang terlalu berisik saat proses rekonstruksi.
Keluarga Yudha Arfandi memang hadir dalam kegiatan rekonstruksi tersebut untuk memberikan dukungan moril. Mereka membawa spanduk berisi pesan dukungan dan pernyataan bahwa Yudha hanya difitnah.
Kegiatan rekonstruksi kematian Dante juga disaksikan oleh ayahnya, DJ Angger Dimas. Meski hanya melihat dari jauh, Angger masih kehilangan kata-kata untuk menggambarkan betapa kejamnya perbuatan Yudha Arfandi terhadap putranya.
Seperti diketahui, Dante tewas usai berenang bersama Yudha Arfandi di kolam Water Park Tirtamas pada 27 Januari 2024. Diduga kecelakaan, rekaman CCTV menunjukkan upaya Yudha yang sengaja melukai Dante dengan cara ditenggelamkan.
Yudha Arfandi kemudian ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Subdit Jatanras Polda Metro Jaya setelah ditangkap pada 9 Februari 2024. Yudha yang semula didakwa lalai kini terancam hukuman mati atas tindak pidana kekerasan terhadap anak. dan pembunuhan berencana.