Pahami.id – Di tengah pemulihan ekonomi dan gejolak ekonomi global, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berhasil membukukan pertumbuhan kredit di sektor UMKM.
Pada triwulan I 2023, BRI mencatat penyaluran kredit segmen UMKM mencapai Rp989,6 triliun, sehingga porsi kredit UMKM BRI mencapai 83,86%. Nilai tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 903,3 triliun.
Sementara itu, total kredit BRI hingga triwulan I 2023 mencapai Rp 1.180,1 triliun, meningkat dari total portofolio kredit BRI pada waktu yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 1.075,9 triliun. Sebagai rincian, pertumbuhan kredit BRI ditopang oleh segmen mikro dengan pertumbuhan mencapai 11,18% yoy.
Pertumbuhan segmen UMKM diikuti dengan pertumbuhan laba konsolidasi (BRI Group) sebesar 27,37% year-on-year (yoy) menjadi Rp15,56 triliun. Aset BRI Group meningkat 10,46% yoy menjadi Rp1.822,97 triliun.
Terkait hal itu, Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin mengatakan UMKM merupakan penggerak utama perekonomian negara. Oleh karena itu, akses pembiayaan bagi UKM perlu dibuka seluas-luasnya untuk menciptakan lapangan usaha dan lapangan kerja baru. Puteri menilai dalam pemberdayaan UMKM peran perbankan sangat penting.
“Saat ini hanya BRI yang tercatat fokus menggarap kredit UKM dan berhasil menyalurkan pembiayaan dalam proporsi yang sangat besar. Sebagai bank rakyat kecil, kami berharap BRI selalu konsisten memberikan dukungan permodalan kepada para pelaku UKM,” ujarnya belum lama ini.
BRI, kata Puteri, juga perlu didorong agar bisa mengakselerasi bisnis UKM agar bisa naik kelas. Hal ini dapat tercapai jika BRI selalu memberikan pendampingan kepada nasabah dalam pengembangan dan digitalisasi produk.
Puteri melihat peran sektor perbankan seperti BRI sangat penting bagi kemajuan perekonomian, terutama terkait permodalan bagi UKM yang sangat penting. “Yang tak kalah penting, perbankan juga memberdayakan UKM melalui peningkatan kapasitas dan jangkauan pasar,” lanjutnya.
UKM Menjadi Pendorong Kinerja BRI
Sementara itu, Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI, Amam Sukriyanto mengatakan kinerja positif BRI tidak lepas dari pertumbuhan kredit UMKM. Dalam penyaluran kredit UKM, perusahaan mengutamakan pemberdayaan yang secara langsung membantu dan mendorong peningkatan kemampuan pelaku usaha.
Untuk itu, BRI terus meningkatkan porsi kredit UKM. Porsi kredit UMKM BRI telah mencapai 83,86% dari total kredit BRI atau setara dengan Rp989,64 triliun. Targetnya bisa mencapai 85% di tahun 2024. “Kami optimistis kinerja BRI akan lebih baik di tahun 2023 dengan kredit yang diproyeksikan tumbuh 10%-12%. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh segmen UMKM,” kata Amam.