Pahami.id – Nikita Mirzani kaget saat Mami Eda mengeluh tagihan listrik di rumahnya mahal karena putrinya, Lolly, tinggal bersamanya. Sebab, kata Nikita, Mami Eda sendiri yang mengajak Lolly menginap di kediamannya selama di London.
“Sekarang saya mau komplain soal lampu, bayar banyak uang setelah anak saya tinggal di sana.” ujar Nikita Mirzani dalam video yang disarikan dari akun gosip.
“Iya, itu resikomu. Jangan membuat anakmu marah,” ucapnya lagi.
Nikita Mirzani dan Lolly kini menjalin hubungan buruk. Meski begitu, dia mengatakan hanya dia yang berhak memarahi Lolly.
“Sekasar apa pun anak itu kepadaku, tidak ada yang bisa mengutuknya. Yang bisa mengutuk anak itu hanyalah aku, ibunya,” kata Nikita Mirzani.
Nikita Mirzani sudah sepakat Lolly tidak akan kembali ke Indonesia. Hanya saja, jika ada yang mengganggu sang putri, dia tetap menjaga tubuhnya tetap tegak.
“Orang yang menghina anak berurusan dengan saya,” kata Nikita Mirzani.
Nikita Mirzani pun mempertanyakan keseriusan Mami Eda menempatkan Lolly di London. Sebab menurut Nikita, Mami Eda awalnya senang jika Lolly tinggal bersamanya.
Namun ternyata Mami Eda ketahuan berkata kasar pada Lolly.
“Kamu yang menampung, kamu yang hip-hip, hore, anak itu keluar dari asrama, kamu yang menjemputnya, kamu yang berpenampilan seperti bidadari. sang ibu baptis memberinya tempat sehingga netizen se-Indonesia memujinya. Tiba-tiba saya baca ada anak dimarahi hanya karena lampu,” kata Nikita Mirzani.
“Baiklah, ambil resiko, kamu mau minta uangku? Aku tidak bisa memberikannya padamu. Jadi jangan bermimpi,” ucapnya lagi.
Sebelumnya, dalam video yang viral, Mami Eda tiba-tiba mematikan lampu kamar Lolly saat putri Nikita sedang siaran langsung di TikTok. Diakui Mami Eda, tagihan listriknya meningkat sejak Lolly tinggal bersamanya.
Meski ditegur, Lolly yang saat itu sedang siaran langsung tetap tersenyum. Namun, netizen menilai ekspresi kesedihan Lolly tidak bisa ditutupi.
Kini, usai ditegur, video Lolly yang mengaku sedang mencari tempat tinggal baru pun tersebar. Hanya saja, dia belum menemukannya.
Kontributor: Anistya Yustika