Site icon Pahami

Kronologis Video Pria Tewas Secara Tragis Tertimpa Longsoran Tanah di Air Terjun Sedudo – Berita Jatim

Kronologis Video Pria Tewas Secara Tragis Tertimpa Longsoran Tanah di Air Terjun Sedudo

Pahami.id – Kemarin, viral video tragis di media sosial seorang pria tertimpa tanah longsor di lokasi wisata air terjun Sedudo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Kemudian diketahui turis tersebut bernama Agus Setiawan, warga Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Sumenep Madura. Ia tertimpa longsoran pohon yang tumbang dari air terjun, Selasa (14/02/2023), sekitar pukul 15.10 WIB.

Video momen malang Agus ini viral di berbagai platform media sosial. Di akun @infomdr, grup Madura misalnya. Sejak kemarin akun tersebut dibanjiri kesedihan.

Kemudian akun Instagram @infojatim. Akun tersebut mengunggah narasi penjelasan dari pihak kepolisian yang membenarkan kejadian tersebut.

Akun tersebut menjelaskan bahwa longsor menyeret pohon pinus bercampur batu dan tanah. Akibat kejadian itu, seorang pengunjung, Agus Setiawan, 43 tahun, dikabarkan meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP I Gusti Agung Ananta mengatakan, benar terjadi longsor di kawasan kunjungan air terjun Sedudo Nganjuk dan satu korban meninggal dunia. Namun, kata polisi turis tersebut berasal dari Surabaya.

Netizen pun turut berduka atas tragedi tersebut.

“Sedudo lagi – sedudo lagi… Mohon pihak manajemen melarang mandi di bawah air terjun, kalau perlu dipagari agar tidak ada yang melanggar mandi di bawah air terjun.. Karena kejadian ini sudah berulang…” tulis @ar akun .inlinespeed_gresik

“Pengelola pariwisata harus paham dengan kondisi cuaca saat ini. Sebaiknya ditutup sementara sampai kondisi cuaca baik dan normal. Kalau bilang mati ya tetap mati,” tulis akun @ariawan_kampono.

“Innalilahi waina ilaihi rojiun. Pengunjung planet M sudah ada pagar yang tidak mau dipatuhi,” akun @thefranskurniawan ikut berbela sungkawa.

“Musim cuaca ekstrim ini kalau bisa kemana-mana dulu… penyembuhan dekat rumah… ajak anak jalan-jalan di area terbuka hijau… ayo cari aman dulu,” tulis akun tersebut. @endahsuci31.

Sedudo tidak ditutup

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, tidak menutup lokasi wisata Air Terjun Sedudo, Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan menyusul insiden warga yang tertimpa longsoran dan meninggal dunia.

“Lokasi wisata Sedudo tidak kami tutup. Sebelumnya juga ada kegiatan pembersihan di sekitar lokasi wisata,” kata Kepala BPBD Kabupaten Nganjuk Abdul Wakid saat dikonfirmasi kemarin, dikutip dari ANTARA, Kamis (16/2/2023).

Ia mengatakan, korban Agus Setyawan (43), warga Kampung Karanganyar, Kecamatan Kalianget, Sumenep, bersama rombongan tujuh orang, awalnya meninggalkan Surabaya dengan tujuan menuju Nganjuk pada Selasa.

Rombongan berangkat pagi hari dan tiba di lokasi Air Terjun Sedudo, Nganjuk, sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, korban bersama dua rekannya memilih untuk mandi di bawah pancuran air terjun, dan tak lama kemudian terjadi longsor.

Pohon pinus dan bebatuan yang berada di atas bukit juga tumbang dan menimpanya. Dua rekan korban langsung menghindari lokasi, namun korban tidak ditemukan.

Korban digeledah oleh rekannya dan ternyata tenggelam di pohon. Dia juga langsung dibawa ke tempat yang lebih aman kemudian ke puskesmas, namun orang tersebut meninggal dunia.

Kejadian ini, kata dia, juga sudah dilaporkan ke polisi. Mereka pun mendatangi TKP untuk olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi.

Keluarga korban juga menolak untuk dilakukan otopsi dan tetap membawa jenazah ke rumah duka.

Abdul Wakid mengatakan, di Kabupaten Nganjuk hampir setiap hari hujan. Ia meminta warga mewaspadai bencana hidrometeorologi, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Sekarang terjadi bencana hidrometeorologi di Nganjuk. Agar masyarakat berhati-hati, tidak hanya di wilayah Sedudo tapi hampir seluruh Kabupaten Nganjuk,” ujarnya.

Ia mengatakan, potensi bencana masih ada hingga saat ini. Selain longsor di kawasan air terjun Sedudo, beberapa hari sebelumnya juga terjadi banjir di Nganjuk.

Meski air meluap dan cepat surut, BPBD Kabupaten Nganjuk juga mengingatkan warga untuk berhati-hati.

Exit mobile version