Pahami.id – Hotman Paris meminta Presiden Jokowi dan para menteri membentuk tim untuk mengusut kasus Jessica Wongso.
Hotman menilai Jokowi dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia perlu mengusut kasus tersebut agar tidak terjadi kesalahan hukuman di kemudian hari.
“Halo Pak Jokowi Presiden RI, halo Pak Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, telah terjadi perdebatan panjang mengenai kasus sianida kopi Jessica. Saudara-saudara sebagai pemimpin harus segera memberikan perhatian.” tanya Hotman melalui video yang diunggah ke Instagram pribadinya.
Menurutnya, kasus Jessica bisa dijadikan pembelajaran agar diambil tindakan bila kasus serupa terulang kembali.
“Segera bentuk tim untuk mengkaji tindakan apa yang bisa dilakukan pemerintah Indonesia,” imbuhnya.
Hotman menambahkan, tujuan utama pembahasan kasus ini bukan untuk mendukung kebebasan Jessica. Namun, ia melihat banyak kasus yang menyudutkan masyarakat kecil karena tidak cukup bukti untuk mengambil keputusan.
“Kenapa Hotman selalu mengungkit masalah Jessica, tujuan utamanya bukan untuk membantu Jessica. Sepanjang saya menjabat sebagai pengacara, apalagi akhir-akhir ini saya melihat banyak korban karena minimal 2 alat bukti Pasal 183 KUHP tidak ada. digunakan,” katanya. dia telah menjelaskan.
Hotman menegaskan negara masih lemah dalam penegakan hukum terhadap kelompok lemah dan cenderung menguntungkan pemerintah dan kelompok kaya.
“Makanannya saja belum cukup, tapi begitu ada keputusan, meski tidak dibuktikan dengan dua alat bukti, tetap dijatuhi hukuman,” jelasnya.
“Saya berjuang untuk konsisten menggunakan hukum. Kalau terdakwa orang kaya, langsung dilepas, karena saksi hanya 1 tidak menemukan 2 alat bukti,” kata Hotman.